Mohon tunggu...
VIKRAM ATHA AMJAD
VIKRAM ATHA AMJAD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potret Kehidupan Sebuah Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan(PKH)

14 April 2024   13:55 Diperbarui: 14 April 2024   16:50 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan rumah Bu Siti/dok. pri

Dalam era dinamis ini, bantuan sosial menjadi landasan yang vital untuk mengentaskan berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Pada kali ini saya berkesempatan mewawancarai salah satu keluarga yang menerima bantuan sosial berupa PKH.

Siti Fadila, wanita berusia 28 tahun yang tinggal di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai kakap, Kabupaten Kuburaya, Kalimantan Barat. Ia merupakan sosok ibu rumah tangga dan dulunya hanya berkesempatan menamatkan pendidikan terakhir pada sekolah menegah pertama(SMP). Bu Siti tinggal bersama suami, anak dan kedua orang tuanya dengan jumlah keluarga yang tinggal dirumah yaitu tujuh orang, ayahnya bekerja serabutan sebagai pemanjat kelapa dan ibunya sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Rumah yang ditempati Bu Siti merupakan milik sendiri. Memiliki luas tanah 50x12.5 meter persegi dan luas rumah 8x5 meter persegi dengan dinding rumah setengah tembok dimana untuk ruang depan menggunakan semen dan bagian belakang menggunakan dinding kayu papan. Lantai rumah menggunakan plasteran semen dan atap rumah ini menggunakan seng.

Ruang tengah serta dapur/dok. pri
Ruang tengah serta dapur/dok. pri

Penghasilan bulanan keluarga ini sekitar Rp.500.000,-. Pendapatan tersebut digunakan Bu Siti  untuk kebutuhan sehari-hari serta keperluan lainya. Sementara itu, pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari sekitar Rp.100.000,-.

Bu Siti menerima bantuan sosial berupa PKH. Dari wawancara yang saya lakukan ia mengatakan sangat senang dan sangat terbantu dengan mendapatkan bantuan PKH ini untuk keperluan sehari-hari dan kebutuhan anaknya. Ia terakhir menerima bantuan pada bulan Februari 2024.

Pola hidup yang sehat selalu menjadi prioritas setiap keluarga. Bu Siti dan keluarganya mendapatkan sumber air minum dari hasil tampungan air hujan. Untuk keperluan mandi dan mencuci keluarga ini memanfatkan air sungai untuk digunakan. WC pribadi menggunakan tampungan septic tank yang tentunya memberikan kenyamanan dan kebersihan bagi keluarga. Untuk keperluan memasak keluarga Bu Siti menggunakan gas.

Dalam rumah Bu Siti terdapat ruang tamu, tiga kamar dan dapur. Meskipun sederhana rumah ini tetap memberikan kenyamanan bagi keluarganya. Untuk penerangan rumah menggunakan lampu Listrik dengan daya Listrik 450 watt. Pengeluaran Listrik sekitar Rp.140.000,00 perbulan.

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam setiap keluarga. Ketika  terdapat masalah Kesehatan pada keluarganya, Bu Siti dan keluarga biasanya berobat di puskesmas terdekat. Meskipun keluarga Bu siti tidak memiliki aset pertanian namun keluarga ini memiliki aset transportasi berupa sepeda dan motor serta beberapa alat elektronik seperti tv, kulkas, rice cooker, kipas angin dan HP.

 wawancara dilakukan pada bulan Februari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun