Mohon tunggu...
Viki Zakiyati
Viki Zakiyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - manusia rebahan

Pejuang Komunikasi yang berkuliah di Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Respati Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dampak Adanya GoFood bagi Pedagang Sayur Keliling

9 Agustus 2021   09:51 Diperbarui: 14 Maret 2022   15:02 1456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Globalisasi yang terus berkembang sehingga zaman yang semakin modern, memunculkan para ide kreatif terbentuklah pesanan antar makanan online atau biasa di sebut Grabfood ataupun Gofood. Semakin maraknya pesan antar makanan online memberikan dampak negative mauapun positif bagi masyarakat di Indonesia.

Dampak positifnya masyarakat merasa lebih praktis dengan mengunakan jasa tersebut tanpa harus ribet keluar rumah maupun memasak di dapur. Dampak negatifnya yaitu salah satunya adanya kerugian pendapatan yang berkurang bagi pedagang sayur keliling konvesional. Dengan semakin maraknya penguna aplikasi online tersebut membuat persaingan dagang secara tak kasat mata. Walupun sebenernya pedangan sayur keliling tidak menganggap hal ini menjadi persaingan dagang, tapi jika ditelesik lebih jauh muncul persaingan dagang secara tersirat. Antara pedagang sayur keliling konvesioanal dan pesan antar makanan online berupa Grab food mauapaun Go food.

Apalagi di masa pandemic Covid-19 yang sudah lama sekali melanda di seleruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Di tengah kesulitan dan adanya perturan pemerintah yang mengaruskan semua kegiatan harus dari rumah. Hal ini menjadikan para ibu-ibu khususnya pelanggan pedagang sayur keliling terkena imbasnya dari sekian banyak sector lain. Banyak ibu-ibu rumah tangga harus bisa pintar membagi waktu antara urusan rumah maupun pekerjaan di luar rumah. Banyak ibu-ibu harus bisa menjadi sosok guru di dalam rumahnya sendiri untuk mengajar anak mereka sekolah online di dalam kondisi pandemic Covid-19 ini. Ada pula ibu-ibu juga harus sambil bekerja di tengah kesibukan mengurus anaknya. Maka hal ini menjadikan mereka berpikir praktis. Lebih memilih membeli makanan secara online dibandingkan harus repot-repot membeli sayuran di padangan keliling lalu di olah sendiri di dapur mereka. Inilah alasan ibu-ibu lebih memilih pesan makanan melalui aplikasi online berupa Grabfood maupun Gofood. yang secara kepraktisan serta kecepatan dapat diperoleh dari pesan antar makanan online tersebut.

Pedagang sayur keleling yang banyak merasa kehilangan pelanggan di tengah pandemic Covid-19 ini merasa keuntungan yang didapat berkurang dari segi omset dan pendapatan. Apalagi banyak sayuran ataupun tempe yang tidak bisa bertahan lama harus bisa satu hari habis, maka dengan itu membuat para pedagang sayur keliling rugi. Pada halnya hari biasapun pedagang keliling harus bersaing harga dengan toko klontong maupaun harga pasar asli sebagaimana ibu-ibu ada beberapa lebih memilih langsung mengunjungi pasar. Apalagi di tambah persaingan dengan aplikasi pesan antar online, maka semakin turun pendapatan di pandemic Covid-19 ini.

Pandemic Covid-19 ini sangat berat karena dari banyak sector, baik ekonomi, Pendidikan, wisata dan sebagainya. Sangat terasa merugi bagi sector tersebut. Pandemic Covid-19 memberikan imbas serta dampak negatif yang dirasakan bagi semua  lapisan penduduk di muka bumi ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun