Laporan Kegiatan Mitigasi Bencana Banjir Melalui Poster dan Brosur di Perumnas 3 Bekasi Timur

                                     

Pada hari Jumat, 20 Desember 2024. Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bekasi Fakultas Ilmu Komunikasi Prodi Ilmu Komunikasi melakukan sosialisasi program mitigasi bencana banjir dengan menggunakan media poster dan brosur.

Banjir kerap terjadi di Perumnas 3 Kota Bekasi jika curah hujan sedang tinggi, infrastruktur yang tidak memadai, dan rendahnya kesadaran masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya melaksanakan kegiatan mitigasi bencana melalui penggunaan media poster dan brosur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyebab dan dampak banjir serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan.

Tujuan kegiatan yang dilakukan mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bekasi adalah Menganalisis faktor-faktor penyebab banjir di Perumnas 3, baik yang berkaitan dengan kondisi alam maupun perilaku masyarakat. Kegiatan ini juga bertujuan Mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan tindakan mitigasi dan Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara-cara untuk mencegah dan mengatasi banjir.

Cara yang dipilih oleh para mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bekasi adalah dengan membagikan brosur dan menempelkannya di sekitar perumnas 3 yang dapat dilihat dengan mudah oleh warga perumnas 3. Para mahasiswa juga melakukan wawancara kepada warga sekitar untuk mengetahui pendapat mereka tentang kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa.

Setelah kegiatan dilaksanakan, evaluasi dilakukan untuk menilai sejauh mana informasi yang disampaikan diterima oleh masyarakat. Selain itu, diskusi dengan warga juga diadakan untuk mengukur pemahaman mereka mengenai materi mitigasi banjir.

Kegiatan mitigasi bencana banjir melalui penggunaan poster dan brosur di Perumnas 3 merupakan langkah krusial dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko banjir. Melibatkan mahasiswa sebagai pengabdi masyarakat diharapkan dapat membentuk sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan komunitas lokal dalam menghadapi tantangan bencana alam. Upaya ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mendorong tindakan konkret dari masyarakat untuk menjaga lingkungan mereka agar terhindar dari dampak negatif banjir.