Mohon tunggu...
Vika Reszana
Vika Reszana Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswi

saya vika reszana mahasiswi UNISNU Jepara kelas 5SDA7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Implementasi Kegiatan Daily Activity 5S

11 November 2023   05:02 Diperbarui: 11 November 2023   05:03 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                       Upaya Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Implementasi Kegiatan Daily Activity 5S/5R

Pendidikan karakter merupakan upaya mempersiapkan peserta didik menuju kekayaan dalam aspek agama, sosial dan budaya yang dapat diwujudkan dalam bentuk etika yang baik dalam berkata, bertindak, berpikir, bersikap dan berkepribadian (Tsauri, 2015).  Menurut Chairunnisa (2019), pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan karakter mencakup tiga aspek, yaitu aspek pengetahuan, aspek perasaan, dan aspek tindakan. Pendidikan karakter dapat dipahami sebagai pendidikan nilai, pendidikan karakter, pendidikan moral, dan pendidikan karakter. Pendidikan karakter bertujuan untuk mengembangkan kemampuan  baik dan buruk siswa, menjaga hal-hal baik, dan dengan sepenuh hati mewujudkan hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya lembaga pendidikan untuk  lebih memperhatikan pembentukan kepribadian peserta didik dalam dunia pendidikan. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam upaya penguatan pendidikan karakter adalah melalui Implementasi Kegiatan Daily Activity 5S.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Dalam Pasal 3 ayat (4) disebutkan bahwa pendidikan karakter dilaksanakan melalui proses pembelajaran sepanjang hayat dalam bentuk kegiatan pembiasaan (habituation), sosialisasi, pembiasaan budaya, pengalaman, pendidikan formal, nonformal dan informal, sedangkan  Pasal 3 ayat (5) disebutkan bahwa pendidikan karakter diintegrasikan dalam aktivitas sehari-hari atau daily activity yang bermuara pada pembentukan karakter yang kuat dan mandiri bagi warga negara yang beriman dan bertakwa serta memiliki rasa tanggung jawab sosial dan kebangsaan.

Daily Activity 5S merupakan konsep manajemen dari Jepang yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang tertata, bersih, dan efisien. Konsep 5S tersebut meliputi: sort (seiri), set in order (seiton), shine (seiso), standardize (seiketsu), dan sustain (shitsuke). Konsep 5S akan diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari di lembaga pendidikan sebagai sarana penguatan pendidikan karakter, yaitu sebagai berikut:

  • Konsep Sort (seiri) atau ringkas yaitu dalam 5S mengajarkan siswa untuk mengurangi kekacauan dan menjaga kebersihan lingkungan mereka. Siswa akan diajarkan memilah barang-barang yang masih berguna dan yang tidak lagi digunakan. Konsep ini membentuk karakter siswa untuk menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki rasa peduli terhadap lingkungan.
  • Set  In Order (seiton) atau rapi yaitu mengajarkan siswa untuk menyusun barang-barang sesuai dengan tempatnya masing-masing. Dalam konteks pendidikan karakter, konsep ini mengajarkan siswa untuk memiliki sikap tertib, rapi, dan menghargai milik bersama.
  • Shine (seiso)atau resik ataupun bersih yaitu mengajarkan siswa untuk membersihkan lingkungan sekitarnya. Selain melatih keterampilan membersihkan, konsep ini mengajarkan siswa untuk memiliki rasa peduli dan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan. Siswa juga diajarkan untuk merawat dan menjaga fasilitas yang ada di sekitar mereka.
  • Standardize (seiketsu) atau rawat yaitu mengajarkan siswa untuk mempraktikkan kegiatan Daily Activity 5S ini secara konsisten dan berkesinambungan. Siswa diajarkan untuk selalu menjaga kualitas penerapan 5S dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini mengajarkan siswa untuk memiliki integritas, konsistensi, dan tanggung jawab secara berkelanjutan.
  • Sustain (shitsuke) atau dengan arti lain yaitu rajin mengajarkan siswa untuk menjaga dan memperbarui praktik-praktik 5S yang sudah terbentuk. Siswa diajarkan untuk terus mengasah keterampilan dan pengetahuan yang mereka dapatkan dari penerapan konsep 5S ini. Konsep ini melatih siswa untuk memiliki komitmen, ketekunan, dan kedisiplinan dalam menjaga karakter yang baik.

Dengan mengimplementasikan kegiatan Daily Activity 5S dalam lembaga pendidikan, para siswa akan terbiasa dengan praktik-praktik yang dapat membentuk karakter positif. Mereka akan belajar disiplin, tanggung jawab, tindakan peduli, integritas, konsistensi, dan ketekunan melalui praktik 5S ini. Secara keseluruhan, upaya penguatan pendidikan karakter melalui implementasi kegiatan Daily Activity 5S dapat menjadi salah satu metode yang efektif. Proses pembiasaan dan pola pikir yang dibentuk oleh praktik 5S tersebut dapat membantu siswa dalam membentuk karakter yang positif dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penguatan pendidikan karakter, diharapkan anak-anak generasi mendatang dapat menjadi individu yang memiliki integritas, tanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

                                                                                                                                                               DAFTAR PUSTAKA

Tsauri, D. S. (2015). Pendidikan Karakter Peluang Dalam Membangun Karakter Bangsa. Jember : IAIN Jember Press: Skripsi Tidak Di terbitkan.

Chairunnisa, D. C. (2019). Pengembangan Model Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun