Mohon tunggu...
vika froretasari
vika froretasari Mohon Tunggu... -

saat ini sedang menempuh Pendidikan S1 di Unisma fakultas keguruann Ilmu pendidikan jurusan Geografi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pudarnya Budaya Tradisi Dan Maraknya Budaya Modernisasi Dikalangan Masyarakat yang Tanpa Batas

20 Januari 2014   20:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38 2129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390223475996711868

[caption id="attachment_307142" align="alignleft" width="300" caption="budaya tradisi dan modernisasi"][/caption] Budaya modernisasi yang semakin memarak pada zaman era reformasi ini semakin meluas dan semakin menyebar dikalangan masyarakat.Modernisasi,dikatakan sebagai suatu proses dari serangkaian upaya untuk menuju atau menciptakan nilai-nilai (fisik, material dan sosial) yang bersifat universal, rasional, dan fungsional. Lazimnya suka dipertentangkan dengan nilai-nilai tradisi. Modernisasi merupakan budaya modernity (modernitas), yang diartikan sebagai nilai-nilai yang keberlakuan dalam aspek ruang, waktu, dan kelompok sosialnya lebih luas atau universal, itulah spesifikasi dari sebuah ,Sedangkan yang sangat dipertentangkan dengan konsep modern adalah tradisi, yang berarti barang sesuatu yang diperoleh seseorang atau kelompok melalui proses pewarisan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Umumnya tradisi meliputi sejumlah norma yang keberlakuannya tergantung pada ruang (tempat), waktu, dan kelompok (masyarakat) tertentu. Artinya keberlakuannya terbatas, tidak bersifat universal seperti yang berlaku bagi nilai-nilai atau values.Ada sebuah pendapat yang mengemukakan norma-norma yang bersumber dari tradisi itu, boleh dikatakan sebagai penghambat kemajuan atau proses modernisasi.Pendapat seperti ini memang benar dan tidak bisa disalahkan juga karena tradisi merupakan proses warisan dari leluhur nenek moyak yang tidak bisa dihilangkan begitu saja ,karena adanya kebudayaan didalamnya yang terikat. Konsep modernisasi digunakan untuk menamakan serangkaian perubahan yang terjadi pada seluruh aspek kehidupan masyarakat tradisional sebagai suatu upaya mewujudkan masyarakat yang bersangkutan menjadi suatu masyarakat industrial yang lebih kea rah modern . Sebagai contoh atau kasus, selayaknya manusia mengenakkan pakaian, ini merupakan atau termasuk kualifikasi sebuah nilai (value). Semua fihak cenderung mengakui dan menganut nilai ini. Namun, pakaian model apa yang harus dikenakan itu? Perkara model pakaian yang disukai, yang disenangi, yang biasa dikenakan, itulah yang menjadi urusan norma-norma yang dari tempat ke tempat, dari waktu ke waktu, dan dari kelompok ke kelompok akan lebih cenderung beraneka ragam. Pada zaman saat ini Modernisasi menunjukkan suatu perkembangan dari struktur sistem sosial, suatu bentuk perubahan yang berkelanjutan pada aspek-aspek kehidupan.Modernisasi suatu kelompok satuan sosial atau masyarakat, menampilkan suatu pengertian yang berkenaan dengan bentuk upaya untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang sadar dan kondusif terhadap tuntutan dari tatanan kehidupan yang semakin meng-global pada saat kini dan mendatang.Adanya proses menduniakan seseorang atau masyarakat yang bersangkutan, manakala dihadapkan pada arus globalisasi tatanan kehidupan manusia, suatu masyarakat tertentu (misalnya masyarakat Indonesia) tidaklah sekedar memperlihatkan suatu fenomena kebengongan semata atau sikap acuh, tetapi diharapkan mampu merespon keadaan disekitar.Tanpa harus suatu masyarakat berubah seperti orang Barat, dan tanpa harus bergaya hidup seperti orang Barat, namun unsur-unsur iptek Barat tidak ada salahnya untuk ditiru, diambil alih, diadopsi,bahkan dibeli. Jika tidak akan meninggalkan suatu kebudayaan tradisi yang ada di Indonesia ini dan alangkah baiknya lebih memfilterisasi suatu budaya yang akan diadopsinya . Lalu bagaimana Proses modernisasi yang kian merajalela? Modernisasi sampai saat ini masih tampak dimonopoli oleh masyarakat perkotaan (urban community), terutama di kota-kota Negara Berkembang, seperti halnya di Indonesia. Kota-kota di negara-negara sedang berkembang menjadi pusat-pusat modernisasi yang diaktualisasikan oleh berbagai bentuk kegiatan pembangunan, baik aspek fisik-material, sosio-kultural, maupun aspek mental-spiritual. Lalu mampukah budaya tradisi itu akan bertahan atau justru sebaliknya akan terus memudar. Oleh karenanya Modernisasi boleh saja diterapkan tetapi harus mengimbangi dengan kebudayaan yang ada pula yang tidak melupakan budaya lama dan mampu menjaga warisan budaya leluhur,karena walau Bagaimana pun kebudayaan tradisi merupakan kebudayaan asli Indonesia,yang memerlukan proses yang lama dalam membentuk suatu kebudayaan Tari Odak-Odak & Mejuah-Mejuah (Traditionale Indonesian Dance)

Vika Froretasari -Jurusan Geografi FKIP Unisma Angkatan 2012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun