Panen Rezeki dari Ngeblog (Talkshow Perdana KJog-Akber Jogja)

Ide menjadi penting bila segera diikuti langkah eksekusi, demikian juga sebuah tulisan akan menghasilkan rejeki jika sudah kita tuangkan secara konsisten dari hati. Dan rejeki bisa berwujud banyak hal selain materi yaitu antara lain kepuasan diri akan efek positif dari artikel yang kita tuangkan tersebut. Dua hal mendasar ini menjadi kesimpulan dari beberapa pernyataan dan tips yang diberikan Ang Tek Khun dan Arif Lukman Hakim pada talkshow perdana KJog dengan Akber Jogja dengan tema Penen Rejeki dari Ngeblog, 24 Juni 2016 di Loopstation pukul 16.00-18.00 WIB.

Berbagi pengalaman selama sepuluh hari mengikuti bootcamp Newmont di NTT dan mengelilingi Kalimantan merupakan topik utama yang dipaparkan Ang Tek Khun saat dipersilahkan mengawali talkshow. Sebagai moderator sekaligus pustakawati perpustakaan Umar Kayam, Ita Yunita berhasil mengorek lebih dalam pengalaman dari editor yang andil dalam buku My Stupid Boss serta Anak Kos Dodol.

Sesi pertama oleh Ang Tek Khun(KJog)

Anggota KJog (Arni, Niken, Riana, Atanasia, Dimas)

Beberapa tips penting dalam memanen rejeki dari ngeblog juga lancar dibagi oleh pria yang memilih humanisme sebagai benang merah semua artikelnya. Konsistensi, pemakaian bahasa yang positif, bersedia keluar dari zona nyaman dan rajin mengikuti kompetisi penulisan dari berbagai media terutama Kompasiana. Disiplin dan bersedia terus belajar adalah dua tips penting selanjutnya.

Pertanyaan serupa kemudian dilontarkan kepada Arif Lukman Hakim oleh moderator yang memberikan bumbu-bumbu humor sebelum Pemenang I Kompetisi Blog Bank Indonesia 2014 menjawab. Berbagai foto termasuk acara makan siang dengan Presiden Joko Widodo pada saat Kompasianival 2015 terpampang dengan rapi pada presentasi singkat. Memang menang lomba blog di Kompasiana sudah bukan hal yang baru bagi pria murah senyum dan kerap menggunakan batik dari toko batik milik istri tercintanya. Arif Lukman Hakim selaku salah satu kompasianer Jogja yang aktif memang mempunyai segudang pengalaman baik di penulisan maupun mengajar melalui program Indonesia Mengajar.

Sesi kedua oleh Arif Lukman Hakim(KJog)

Saat mengikuti program pengajar muda di salah satu daerah di Papua, Salah satu artikelnya tentang semangat belajar anak-anak menjadi acuan pihak PLN setempat untuk mendirikan instalasi listrik. Sebuah contoh nyata dari besarnya kekuatan tulisan yang berasal dari hati dan dituangkan untuk kebaikan bersama.

Sesi pertama tanya jawab dimanfaatkan oleh empat dari 30 peserta yang datang, masing-masing mengajukan dua pertanyaan kepada pembicara. Sesaat sebelum waktu berbuka puasa menjelang, terlebih dahulu ada sesi pembacaan puisi ramadan oleh Umi Azzurasantika salah satu Kompasianer Jogja yang konsen pada karya fiksi.

Umi Azzurasantika (Kompasianer Jogja)

Dan saat adzan berkumadang, para pengurus Akber Jogja dengan sigap mengedarkan air mineral, kurma dan snack sebagai menu buka puasa. Talk show kemudian dilanjutkan dengan pembahasan pertanyaan lebih lanjut dan diahkiri dengan penyerahan buku dari KJog kepada para peserta yang bertanya oleh Cahya Nugraha selaku kepala sekolah Akber Jogja.

Persiapan buka puasa bersama.

Cahya Nugraha selaku kepala sekolah Akber Jogja

Doc: Vika Kurniawati dan Akber Jogja