IDFBÂ yang merupakan komunitas food blogger nasional pertama di Indonesia, menjadi rekomendasi dari teman yang lebih dahulu menjelajah dunia kuliner serta menuliskannya melalui blog pribadinya, istilah kerennya Food Blogger. Berawal dari dia yang hobi kuliner tradisional, ternyata bertumbuh menjadi sumber cuan serta menambah jejaring teman yang paham dunia kuliner. Saya sendiri memang hobi menikmati variasi kuliner khas daerah, walau terkadang saat mencoba mengolah di dapur sendiri sedikit kelabakan.Â
Indonesian Food Blogger
Pasalnya seringkali resep yang tertulis di buku resep, majalah, ataupun video youtube ternyata tak semudah yang terlihat. Entah citarasa yang jauh dari ekspektasi ataupun bahan baku  yang susah dibeli karena import.  Sempat berpikir akan lebih bergabung di komunitas yang fokusnya mengulik kuliner sehingga bisa mengetahui rahasia memasak dengan cepat. Sampai datanglah teman dengan rekomendasinya untuk bergabung dengan Indonesian Food Blogger.
Setelah tergabung dalam grup Whatsapp IDFB, ternyata memang rata-rata anggotanya paham betul dunia kuliner. Eits bukan sekedar mengenai citarasa ataupun referensi area kuliner yang viral, tapi ternyata banyak pembahasan detail tentang dunia kuliner. Mulai dari cara memilih bahan masakan yang berkualitas, legend hidden gems restoran di daerah sampai tips berbelanja hemat serta hal lain yang jarang dibahas ataupun luput diperhatikan.
 Asyik nya lagi antar anggota juga tidak segan berbagi aneka resep yang ternyata mudah dipraktekan, bener deh jalan ninja menjadi chef. Resep tradisional nusantara sampai olahan pasta Italia, ada semua tersaji sepanjang kita rajin memperhatikan topik yang terjadi hampir setiap hari.  Tidak dengan bahasa yang sulit dimengerti, jadi newbie mudah memahami saat membaca diskusi.
Workshop IDFB
Beberapa fakta menarik tentang komunitas ini kemudian terkuak, dan menambah kagum bagi saya. Misalnya saja tentang para food blogger yang menggawangi pendirian komunitas sejak Juli 2011. Selain yang bertempat tinggal di Jakarta yaitu Andrie Anne dan Tika Hapsari, terdapat sejumlah nama ternyata pernah atau sedang bermukim di luar negeri, antara lain Pepy Nasution (Canada), Elsye Suranto (Jepang), Freeyanti (Amerika) dan Wulan Sucipto (Australia). Visi dan misi dari komunitas ini walau para faunder
Background para anggota IDFB ternyata dari berbagai segmen masyarakat, sehingga tak terbatas pada para penulis ataupun content kreator. Terhitung anggota IDFB sampai saat ini mencapai 16 ribu, mulai dari anggota yang berprofesi sebagai guru, pegawai negeri, photografer sampai wiraswasta. Semua terhubung baik melalui berbagai platform media online maupun event offline.Â
Berbagai pelatihan serta workshop yang didukung sejumlah brand ternyata banyak mendapat sambutan hangat dan diikuti masyarakat umum. Dunia kuliner dengan pernik-perniknya memang menjadi magnet yang tak pernah habis digali ilmunya. Oleh karena itu tak mengherankan jika komunitas yang sekarang dikelola oleh Andrie Anne (ketua), Setianingsih Sumaryo, Primastuti Satrianto serta Ayub Tahang, tetap berkiprah dan semakin berkembang.
KesimpulanÂ
