Kepingan segitiga menempel manis di permukaan sendok makan Saya. Maksud hati ingin memindahkan tiga keping tersebut untuk dikunyah, namun rasa penasaran memegang erat keinginan. Â
Beberapa waktu lampau Saya pernah duduk di sebuah food court di bilangan  pusat belanja modern daerah Gunung Sahari. Di Batavia modern tersebut Saya sempat menemukan kepingan serupa namun lebih tebal serta sulit dinikmati. "Kentang mba!"
Saya tidak menjawab karena bergegas memasukan tiga kepingan tersebut, serta membiarkannya menuju lipatan gigi. Tidak seperti yang ditemui di sebuah mall Gunung Sahari, kepingan kentang di mulut Saya terasa pas kematangan maupun kerenyahannya. Bihun yang terangkat sendok juga sudah matang serta panjangnya juga tak menyulitkan saat di mulut.
Dapat dimaklumi karena awan langit Jogja bagian selatan sedang sibuk bercanda dengan air. Semua tamu mendekati perapian, dan bersyukur restoran ini menyajikan beraneka menu yang mengepulkan kehangatan.
Selain Soto Betawi, terdapat juga sederet menu yang disajikan dengan kuah hangat yang lain. Sebut saja Bakso, Kolak Nangka, Sup Tekwan, Bubur Mutiara, Tumis Sawi Putih, dan Capcay. Selain menu istimewa tersebut juga ada live cooking Martabak Telur, Lumpia, Tempe Mendoan, dan tiga jenis Sate with BBQ Sauces. Kita bisa ikut menentukan tingkat kematangan dari sate yang dibakar, bahkan dipersilahkan membakar sendiri dengan pengawasaan crew restoran tentu saja.
Beras Kencur, Kunir Asem yang menjadi minuman penyaTembut kedatangan tamu karena terletak di sudut depan dari restoran Semeja. Dalam hitungan menit, memang isi botol kaca yang disumpal dengan gabus berlapis daun pisang sudah berkurang isinya. Â
Jamu memang sudah dikenal sebagai minuman yang cocok dinikmati sebelum makan, karena terbukti membangkitkan nafsu makan dengan memperbaiki kinerja organ pencernaan.