Pendidikan adalah jendela menuju masa depan, dan bagi kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 108 "Vijoora" dari UIN Malang, mengabdi lewat pendidikan menjadi salah satu wujud nyata pengamalan ilmu yang mereka dapatkan selama di bangku kuliah. Salah satu program kerja unggulan mereka adalah kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan untuk anak-anak usia PAUD, TK, dan SD.
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap Senin hingga Jumat, mulai pukul 18.30 hingga 20.00 WIB, bertempat di lantai dua Posko KKM mereka yang berada di Dusun Puthukrejo, Pandanrejo, Wagir, Malang. Dengan suasana yang hangat penuh kekeluargaan dan keakraban, kelompok ini mengajak anak-anak untuk belajar berbagai materi, mulai dari calistung (baca, tulis, hitung) untuk anak-anak PAUD dan TK, hingga pelajaran sekolah seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PKN, dan Matematika untuk anak-anak SD. Selain itu, kegiatan menggambar dan mewarnai tak jarang dihadirkan untuk memberikan variasi sekaligus melatih imajinasi dan kreativitas mereka.
Bagi kelompok "Vijoora", kegiatan ini bukan sekadar program kerja biasa. Mereka meyakini bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim, sebagaimana diajarkan dalam Islam. Karena itu, menghadirkan kegiatan pembelajaran bagi anak-anak juga dianggap sebagai bagian dari kewajiban mereka dalam berbagi ilmu. "Kami merasa ilmu yang sudah kami dapatkan selama kuliah harus kami amalkan. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat, terutama anak-anak yang menjadi generasi penerus," ujar Thoriq, salah satu anggota kelompok KKM.
Selain itu, mereka menyadari bahwa anak-anak usia PAUD hingga SD berada pada masa keemasan (golden age) dalam perkembangan kognitif. "Di usia ini, kemampuan belajar anak-anak masih sangat fresh. Kalau diasah dengan cara yang tepat, potensi mereka bisa berkembang secara maksimal," tambahnya. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang sedemikian rupa agar mampu membantu anak-anak di Dusun Puthukrejo dan sekitarnya menggali potensi mereka lebih dalam.
Kegiatan belajar ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa KKM untuk belajar berinteraksi dan beradaptasi dalam proses transfer ilmu. Mengajar anak-anak bukan hal yang mudah. Mereka harus menyederhanakan bahasa, memberikan penjelasan yang menarik, dan menciptakan suasana belajar yang nyaman agar anak-anak tetap antusias. "Mengajar anak-anak itu menantang sekaligus menyenangkan. Kita belajar bagaimana cara menyampaikan ilmu dengan cara yang mudah dimengerti dan itu ternyata tidak semudah yang dibayangkan," ungkap Puspita, salah satu mahasiswi KKM lainnya.
Kegiatan ini pun melatih keterampilan mahasiswa dalam berkomunikasi dan memahami kebutuhan anak-anak, yang dianggap sebagai modal penting untuk masa depan mereka, baik sebagai calon orang tua, pendidik maupun sebagai pribadi yang berkontribusi dalam masyarakat.
Tidak hanya mahasiswa, anak-anak di Dusun Puthukrejo pun menyambut kegiatan ini dengan penuh antusias. Setiap selepas sholat Maghrib, mereka datang dengan membawa buku, alat tulis, dan semangat untuk belajar. Orang tua mereka juga merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. "Kami bersyukur ada kegiatan belajar ini. Anak-anak jadi semangat belajar, dan kami juga merasa senang karena mereka dibimbing langsung oleh kakak-kakak mahasiswa," kata salah satu warga.
Dengan penuh dedikasi, kelompok KKM 108 "Vijoora" terus menggelar kegiatan belajar ini hingga program KKM mereka selesai. Mereka berharap, meskipun keberadaan mereka di Dusun Puthukrejo bersifat sementara, semangat belajar yang telah mereka tanamkan akan terus tumbuh di hati anak-anak. "Kami hanya ingin meninggalkan jejak yang bermakna, agar anak-anak di sini memiliki motivasi untuk terus belajar dan berkembang," tutup Arnold, sebagai ketua kelompok.