Membludak dan berdesakan! Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) yang digelar bersama mahasiswa kelompok 108 "Vijoora" Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang berlangsung meriah pada Minggu (12/01). Kegiatan ini bertempat di TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) 2 Pandanrejo, yang terletak di Dusun Ngragi, Pandanrejo, Wagir, Malang, dan dihadiri lebih dari 50 orang, yang terdiri dari para ibu, anak-anak balita beserta anak-anak siswa TK A. Suasana menjadi sangat ramai, bahkan beberapa orang tampak berdesakan di ruang kelas yang telah disiapkan.
Acara dimulai pukul 07.30 WIB dengan sambutan hangat oleh A Diyaulkhak sebagai Ketua Pelaksana. Selanjutnya, sebagai pemateri, Rojauna Zalfatthoriq dan Hafidzati Atha Utami memimpin sharing session bertema "Great Parents, Great Children: Menumbuhkan Kemampuan Spasial, Motorik, dan Sosial Anak Pra-SD". Para ibu yang hadir tampak serius menyimak setiap penjelasan yang disampaikan dengan bahasa sederhana dan penuh ilustrasi menarik.
Pemateri menjelaskan bahwa masa usia pra-SD adalah periode emas perkembangan anak, di mana otak berkembang hingga 90% dari kapasitas dewasanya. Pada fase ini, stimulasi aktif sangat penting. Mereka mencontohkan beberapa kegiatan sederhana seperti bermain balok atau bercerita bersama anak yang dapat membantu membangun koneksi otak dan melatih kreativitas.
Kemudian, perhatian juga diberikan pada pentingnya perkembangan fisik dan motorik. Anak-anak perlu diberikan kesempatan bermain yang melibatkan gerakan fisik, seperti berlari, melompat, atau menggambar. "Aktivitas fisik bukan hanya menyehatkan, tetapi juga melatih koordinasi motorik kasar dan halus yang akan sangat berkembang maksimal jika dioptimalkan saat anak baru lahir sampai usia Pra-SD," ujar Thoriq.
Selain itu, Hafidzati mengingatkan pentingnya stimulasi kognitif dan bahasa. Dengan membiasakan anak berdialog atau bermain peran, kemampuan berpikir dan kosa kata mereka akan meningkat. Sebaliknya, penggunaan gadget secara berlebihan dinilai membawa dampak negatif. "Ibu bisa mengajak anak-anak bercerita tentang kegiatan sehari-hari mereka atau dengan melibatkan anak dalam kegiatan seperti memasak atau berkebun." ungkap Hafidzati, mengingatkan para ibu untuk menghadirkan kegiatan interaktif demi meningkatkan kemampuan kognitif dan bahasa anak.
Di akhir sesi, pemateri memberikan tips praktis bagi orang tua untuk mendukung tumbuh kembang anak, seperti meluangkan waktu bermain bersama, memberikan apresiasi atas pencapaian kecil, dan menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi anak. "Kunci dari tumbuh kembang optimal anak adalah keterlibatan aktif orang tua," tutup Hafidzati.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan sesi foto yang melibatkan seluruh orang tua, anak-anak, dan mahasiswa KKM. Suasana akrab yang tercipta sepanjang acara menjadi bukti keberhasilan kegiatan ini dalam mempererat hubungan antara orang tua, anak, dan masyarakat setempat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI