Mohon tunggu...
M. Alif fahmi
M. Alif fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi main bola, saya ekstrovert, saya suka konten olahraga

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perjalanan tak terlupakan ke kota bandung

14 Desember 2024   17:35 Diperbarui: 14 Desember 2024   17:36 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Bandung, kota yang sering dijuluki "Kota Kembang," adalah salah satu destinasi favorit di Indonesia. Dalam perjalanan saya ke Bandung, saya menemukan kota ini lebih dari sekadar tempat wisata; Bandung menyimpan pesona alam, budaya, dan kuliner yang begitu kaya.

Perjalanan Menuju Bandung

Perjalanan dimulai dengan suasana penuh antusiasme. Saya memilih untuk berangkat pagi-pagi dari Jakarta, berharap bisa menikmati udara sejuk Bandung sejak tiba. Sepanjang perjalanan, pemandangan hijau dari kebun teh dan perbukitan menjadi hiburan tersendiri. Jalan tol yang rapi juga membuat perjalanan terasa nyaman. Setelah beberapa jam, saya tiba di kota Bandung yang disambut dengan hawa segar dan langit yang cerah.

Eksplorasi Alam Bandung

Destinasi pertama saya adalah Kawah Putih, sebuah danau kawah yang terkenal dengan airnya yang berwarna putih kehijauan. Tempat ini begitu memikat dengan suasana mistis dan keindahan alamnya. Setelah puas di Kawah Putih, saya melanjutkan perjalanan ke Situ Patenggang, sebuah danau tenang yang dikelilingi oleh hamparan kebun teh. Di sini, saya menyewa perahu untuk menikmati pemandangan dari tengah danau.

Saya juga sempat mengunjungi Tebing Keraton, tempat yang menawarkan panorama kota Bandung dari ketinggian. Saat matahari mulai terbenam, suasananya menjadi semakin magis dengan warna langit oranye yang menyapu cakrawala.

Wisata Kuliner yang Menggoda

Tidak lengkap rasanya pergi ke Bandung tanpa mencicipi kulinernya. Saya memulai petualangan rasa dengan mencicipi batagor di sebuah kedai legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun. Rasa gurih dari batagor berpadu sempurna dengan saus kacang yang kental.

Saya juga mencoba seblak, makanan khas Bandung yang terdiri dari kerupuk basah dengan kuah pedas yang kaya rempah. Selain itu, saya sempat mampir ke kafe di Dago Pakar, yang menawarkan pemandangan kota Bandung di malam hari sambil menikmati secangkir kopi hangat.

Jalan-Jalan Santai di Pusat Kota

Bandung juga terkenal dengan suasana urban yang dinamis. Saya berjalan-jalan di sepanjang Jalan Braga, tempat yang dipenuhi bangunan bergaya kolonial dan kafe-kafe kecil. Malam hari di Braga terasa romantis dengan lampu-lampu kuning yang menghiasi jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun