[caption caption="source: http://www.rantgizmo.com"][/caption]Kebanyakan penelitian mengenai efek dari penggunaan media sosial hanya memfokuskan pada aspek negatif saja seperti mengurangi produktifitas dalam bekerja, mengurangi kemampuan interaksi sosial secara langsung, menciptakan ketergantungan, meningkatkan potensi untuk bullying dan sebagainya. Tak banyak yang memfokuskan pada efek positif dari kebiasaan menggunakan sarana yang banyak diperdebatkan ini.
Mengapa diperdebatkan? Pada dasarnya, efek dari penggunaan media sosial sangatlah subjektif dan tergantung pada siapa dan bagaimana menggunakan sarana satu ini sehingga menimbulkan efek yang bervariasi bagi penggunanya; termasuk efek negatif yang disebutkan di atas. Media sosial hanyalah platform yang dihasilkan oleh teknologi untuk orang-orang berinteraksi, menyebarkan berita/momen atau sekedar penyalur informasi/momen terkini. Subjektifitas inilah yang mempengaruhi mengapa manfaat cenderung dirasakan oleh wanita. Jadi, apa manfaat media sosial bagi perempuan?
Secara psikologis, perempuan dan laki-laki memiliki penerimaan dan reaksi yang berbeda terhadap stress. Pew Research Center menemukan penggunaan sosial media dapat mengurangi stress bagi perempuan. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa perempuan yang menggunakan media sosial merasakan stress yang lebih kecil daripada mereka yang tidak atau hanya sedikit menggunakan media sosial. Bagaimana bisa demikian?
Perempuan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menyalurkan emosi mereka kepada banyak orang. Sebagai platform komunikasi, penggunaan media sosial untuk menyalurkan emosi atau menyebarkan momen menyenangkan atau menyedihkan membantu meringankan stress perempuan. Kegiatan seperti meng-update status, mengirim pesan pendek atau gambar secara instan membantu perempuan untuk menghadapi stressnya. Hal-hal semacam sharing sosial tersebut lah yang lebih berpengaruh pada perempuan dibanding laki-laki dan bersifat positif pada perempuan.
Untuk para saudara yang suka meng-update memalui media sosial, kebiasaan ini memang aktifitas yang menyenangkan dan tidak ada salahnya jika menjadi kebiasaan. Namun, ada baiknya juga jika informasi atau curahan hati yang Anda sebarkan merupakan hal yang positif. (VN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H