Mohon tunggu...
Vigo Agmel Sadewa
Vigo Agmel Sadewa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dream as if you will live forever and live as if you'll die today

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN 165 UNS Berhasil Terapkan Sistem Pembelajaran yang Atraktif pada Sekolah Dasar Negeri di Desa Doyong

24 Agustus 2022   22:07 Diperbarui: 24 Agustus 2022   22:17 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UNS kelompok 165 periode Juli-Agustus 2022 di Desa Doyong, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen berhasil mengubah sistem pembelajaran yang awalnya terkesan membosankan dan tidak menarik menjadi menarik perhatian dan antusias siswa dengan melakukan terobosan mengajar menggunakan alat peraga. Gagasan program kerja mengubah sistem pembelajaran muncul ketika melakukan observasi di SD Negeri 1 dan 2 Desa Doyong.

Foto Bersama Murid dan Guru SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Doyong
Foto Bersama Murid dan Guru SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Doyong

Dalam kegiatan KKN tersebut, salah satu proker (program kerja) yang dilaksanakan oleh para Mahasiswa KKN UNS kelompok 165 yang berjumlah 9 orang adalah Bimbingan Belajar. Proker Bimbingan Belajar di lakukan di 2 Sekolah Dasar (SD) di Desa Doyong, yaitu SDN 01 Doyong dan SDN 02 Doyong.

Proker Bimbingan belajar dilaksanakan di kelas 1, 3, 4, dan 5 yang terfokus di mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. Sistem pembelajaran dibuat lebih menarik dengan game dan alat peraga yang dibuat sendiri oleh tim KKN.

dokpri
dokpri

Murid Menggunakan Alat Peraga Buatan Tim KKN 165 UNS. dokpri
Murid Menggunakan Alat Peraga Buatan Tim KKN 165 UNS. dokpri

Pelajaran matematika terkesan sulit dan membosankan bagi siswa di SD Doyong. Contoh kesulitan yang dialami adalah sedikit kesulitan dalam penghitungan dasar matematika, padahal ilmu matematika menjadi ilmu yang wajib dikuasai karena sering kali digunakan untuk aktivitas sehari-hari, dan juga nantinya akan menjadi mata pelajaran lanjutan di sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK. Oleh karenanya dicetuskanlah ide untuk melakukan bimbingan belajar matematika.

Sedangkan bimbingan belajar Bahasa Inggris tercetus karena di kedua SD Negeri di Desa Doyong tersebut tidak ada mata pelajaran Bahasa Inggris, padahal dewasa ini Bahasa Inggris sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari, apalagi menimbang kemajuan jaman dan globalisasi. Dalam melakukan bimbingan belajar matematika dan Bahasa Inggris ini, tim KKN menerapkan game dan alat peraga agar murid dapat lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan mengembangkan rasa keingitahuannya.

dokpri
dokpri

Foto Bersama Murid dengan Alat Peraga Pelajaran. dokpri
Foto Bersama Murid dengan Alat Peraga Pelajaran. dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun