Mahasiswa KKN UNS kelompok 165 periode Juli-Agustus 2022 di Desa Doyong, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen berhasil mengubah sistem pembelajaran yang awalnya terkesan membosankan dan tidak menarik menjadi menarik perhatian dan antusias siswa dengan melakukan terobosan mengajar menggunakan alat peraga. Gagasan program kerja mengubah sistem pembelajaran muncul ketika melakukan observasi di SD Negeri 1 dan 2 Desa Doyong.
Dalam kegiatan KKN tersebut, salah satu proker (program kerja) yang dilaksanakan oleh para Mahasiswa KKN UNS kelompok 165 yang berjumlah 9 orang adalah Bimbingan Belajar. Proker Bimbingan Belajar di lakukan di 2 Sekolah Dasar (SD) di Desa Doyong, yaitu SDN 01 Doyong dan SDN 02 Doyong.
Proker Bimbingan belajar dilaksanakan di kelas 1, 3, 4, dan 5 yang terfokus di mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. Sistem pembelajaran dibuat lebih menarik dengan game dan alat peraga yang dibuat sendiri oleh tim KKN.
Pelajaran matematika terkesan sulit dan membosankan bagi siswa di SD Doyong. Contoh kesulitan yang dialami adalah sedikit kesulitan dalam penghitungan dasar matematika, padahal ilmu matematika menjadi ilmu yang wajib dikuasai karena sering kali digunakan untuk aktivitas sehari-hari, dan juga nantinya akan menjadi mata pelajaran lanjutan di sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK. Oleh karenanya dicetuskanlah ide untuk melakukan bimbingan belajar matematika.
Sedangkan bimbingan belajar Bahasa Inggris tercetus karena di kedua SD Negeri di Desa Doyong tersebut tidak ada mata pelajaran Bahasa Inggris, padahal dewasa ini Bahasa Inggris sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari, apalagi menimbang kemajuan jaman dan globalisasi. Dalam melakukan bimbingan belajar matematika dan Bahasa Inggris ini, tim KKN menerapkan game dan alat peraga agar murid dapat lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan mengembangkan rasa keingitahuannya.