Mohon tunggu...
alvionita nita
alvionita nita Mohon Tunggu... -

Orang yang membencimu tak pernah ada alasan untuk suka denganmu !!!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Indonesia, Bahasa Kesatuan

24 September 2012   08:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:49 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa indonesia merupakan aset negara yang sangat berharga. Iktan erat antara bahasa indonesia dengan kita adalah beribu-ribu pulau yang ada di indonesia dari sabang sampai merauke kita dipersatukan oleh satu bahasa yaitu bahasa indonesia padahal setiap daerah mempunyai bahasa masing-masing namun bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan. Itu diikrarkan didalam sumpah pemuda yang dalam satu tahun masih kita rayakan yaitu pada tanggal 28 oktober diantara isi sumpah pemuda yaitu berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia" itulah sebuah sumpah yang diucapkan para pemuda indonesia dalam keadaan ketertindasannya para pemuda indonesia berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa indonesia.

Namun seiring berjalannya waktu banyak anak-anak indonesia yang lebih menyukai bahasa asing daripada bahasa indonesia atau bahkan mereka lebih menyukai bahasa yang kadang banyak orang tak mengerti bahasa yang diucapkan bahasa yang biasa disebut bahasa gaul atau bahasa anak-anak alay.                  Contohnya saja bahasa gaul bahasa indonesia yang seharusnya indah untuk dilantunkan namun mereka tambah-tambah dengan kata-kata asing, atau bahasa yang sering ditulis oleh anak-anak alay sebenarnya alay itu apa ? makna alay itu sendiri sampai saat ini pun saya juga kurang begitu paham namun itu semua terlanjur sudah menjadi bahasa yang kadang diucapkan oleh para remaja putra dan putri indonesia. Mengapa itu bisa terjadi? Lalu mana ilmu yang diajarkan para pahlawan tanpa tanda jasa kita? atau itu hanya merupakan sebuah teori yang pada kenyataanya tidak dipraktekan.

Padahal pada kenyataanya bahasa indonesia merupakan salah satu materi wajib yang diajarkan kepada kita sejak dini, setelah TK, SD, SMP, SMA bahkan sampai perguruan tinggi sekalipun. Kemudian siapa yang salah? mengenai siapa yang salah dan siapa yang benar sudah tidak penting lagi, yang terpenting bagi kita adalah bagaimana cara kita agar bahasa indonesia tidak dilupakan begitu saja, bukan hanya cara melafalkan saja yang perlu kita pelajari namun cara penulisannya pun merupakan hal yang penting didalam sebuah bahasa sebab didalam tata bahasa indonesia ada pula yang disebut EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).

Bahasa indonesia dengan kita merupakan satu kesatuan yang tidak akan pernah bisa terpisahkan sebab bahasa indonesia merupakan jatidiri sebuah bangsa, jangan sampai bahasa indonesia luntur termakan oleh waktu. Lestarikan bahasa indonesia kuatkan semangat kita lanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk mendapatkan kemerdekaan indonesia dan diharapkan bahasa indonesia menjadi bahasa yang menyatukan perdamaian bangsa indonesia. Saat ini kita memang tidak berjuang jiwa dan raga namun yang harus kita lalukan adalah menjaga bahasa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan, tumbuhkan rasa cinta kepada tanah air serta bahasa yang merupakan sebuah identitas yang ada didalam sebuah negara. Mengajarkan putra-putri sedini mungkin untuk belajar bahasa indonesia. Mari kita budayakan bahasa indonesia yang baik dan benar sebab bahasa indonesia adalah bahasa kita, sampai kapan pun takkan pernah terlupakan dan akan selalu mendarah daging didalam diri kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun