Mohon tunggu...
Vieto
Vieto Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Pole Dancing Olahraga Masa Kini: Melampaui Stigma Negatif

31 Juli 2023   14:32 Diperbarui: 31 Juli 2023   14:39 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

POLE DANCING, siapa yang tak kenal? Istilah ini sering kali menyulut pandangan negatif di benak masyarakat awam. Namun, tahukah Anda bahwa di masa kini, Pole Dancing telah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga dengan banyak peminat, sejajar dengan cabang olahraga gymnastic lainnya? Di Indonesia, sudah banyak studio Pole Dancing yang bermunculan di seluruh kota.

"Mendengar kata 'Pole Dancing', masyarakat sering kali berpikir negatif," ungkap seorang Pole Dancer yang ingin disebut dengan inisial L. atau Baby Diamond. "Padahal, manfaatnya sangat banyak. Selain membantu melangsingkan tubuh, walaupun tidak secepat cabang olahraga kardio, Pole Dancing juga mampu melatih kelenturan tubuh."

Lalu, apakah setiap calon Pole Dancer harus memiliki kelenturan tubuh yang luar biasa dan berani menghadapi risiko jatuh?

L. menegaskan, "Tidak perlu memiliki kelenturan dari awal atau bahkan berani jatuh. Kelenturan tubuh akan terbentuk seiring berjalannya latihan. Dan mengenai risiko jatuh, tentu saja tidak diinginkan oleh siapa pun. Oleh karena itu, ada guru yang akan membimbing dengan baik dan memastikan keselamatan selama proses belajar. Dalam Pole Dancing, gerakannya beragam, sehingga jika tidak bisa melakukan satu gerakan, belum tentu tidak bisa melakukan gerakan lainnya. Setiap orang memiliki kelebihan dan kemampuan berbeda-beda, ada yang memiliki kelenturan pinggang, kekuatan fisik yang besar, dan lain sebagainya. Jadi, pasti ada gerakan yang bisa dilakukan oleh setiap individu dalam Pole Dancing."

Terkait durasi waktu untuk menjadi mahir dalam Pole Dancing, L. mengatakan, "Setiap orang berbeda. Saya lebih fokus untuk bersenang-senang dan menikmati prosesnya. Tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi hebat dengan cepat. Yang penting adalah kebahagiaan, kesehatan, dan keselamatan. Di awal-awal mungkin ada rasa takut, saya selalu berdoa dalam hati sebelum memulai latihan. Namun, ternyata perjalanan ini berjalan dengan baik selama ini."

Masyarakat awam sering mengidentikkan Pole Dancer dengan dunia malam dan hiburan malam lainnya. Namun, menurut narasumber kami, tidak semua Pole Dancer belajar dengan tujuan tersebut. Bahkan banyak di antara rekannya yang memiliki profesi sebagai dokter, karyawan, dan berbagai profesi lainnya.

Demikianlah pembicaraan kami dengan seorang Pole Dancer. Sudahkah Anda tertarik untuk mencoba belajar Pole Dancing?

Jangan biarkan stigma negatif menghalangi kesempatan untuk mengeksplorasi olahraga yang menarik ini. Pole Dancing adalah seni gerakan tubuh yang indah dan juga olahraga yang menyenangkan. Setiap orang dapat menemukan manfaatnya sendiri, seperti meningkatkan kelenturan tubuh, memperkuat otot, dan tentu saja, menciptakan kesenangan dan kepuasan dalam setiap gerakan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba, siapa tahu Pole Dancing adalah olahraga yang sesuai dengan minat dan kebutuhan Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun