artikel oleh Kimberly N. Kline
Southern Illinois University
Penggunaan kesehatan, penyakit dan obat-obatan untuk menarik khalayak dan pendapatan dalam iklan meningkat (Radley, Lupton, & Ritter, 1997), sehingga iklan, hiburan, dan media berita semakin jenuh dengan pesan kesehatan yang begitu-begitu saja. Kebanyakan Saluran -saluran dan isi surat kabar sekarang memiliki koresponden yang mencakup obat-obatan dan kesehatan sebagai pukulan biasa dan majalah kesehatan adalah kategori majalah dengan pertumbuhan tercepat, meningkat dari 169 judul di tahun 1988 menjadi 494 judul pada tahun 1998 (Majalah Penerbit Amerika, 2000). Pada bulan Mei 2001, pencarian cepat dari Internet menggunakan mesin pencari Yahoo dengan istilah kesehatan ternyata lebih dari 12.000 kategori, 22.000 situs, dan satu juta halaman web yang menyatakan megenai kesehatan.
Sementara itu, Situs web yang dibuat oleh spesialis promosi kesehatan yang berusaha membujuk individu untuk terlibat dalam perilaku terkait kesehatan tertentu, yang lain dapat melayani informatif, periklanan, dan fungsi hiburan. Selain itu, tidak ada kelangkaan pemrograman hiburan yang didedikasikan untuk dramatisasi medis sejak "Medic" ditayangkan di 1950-an.Â
Karena masih sedikit keraguan bahwa media massa berfungsi sebagai agen sosialisasi yang hebat sangat penting untuk memahami bagaimana nilai, kepercayaan, dan norma yang terkait dengan kesehatan, penyakit, dan obat-obatan dipengaruhi oleh interaksi dengan mediasi massal. Dalam artikel ini, peneliti meninjau kembali penelitian tentang kesehatan di media massa dalam hal gambar dan tema, efek khalayak, dan proses kelembagaan yang berpengaruh. Literatur ini menempatkan jawaban atas pertanyaan tentang hubungan antara media massa dan kesehatan dalam sebuah diskusi mengenai isu teoretis dan metodologis yang mempengaruhi penelitian kesehatan di media massa.
Semakin banyak penelitian yang ditujukan untuk peran media massa populer dalam pembuatan makna terkait dengan kesehatan, penyakit, dan obat-obatan. Mereka menggunakan metodologi yang berbeda untuk menilai pesan yang orang-orang hadapi Dengan asumsi bahwa media massa memiliki setidaknya beberapa pengaruh kognitif, afektif atau perilaku, pendekatan ini mengajukan pertanyaan tentang apa yang dikatakan dalam penggambaran ini.Â
Kelihatannya aneh pada mulanya mendekati teka-teki pengaruh media massa dengan melihat pesan dan bukan pada individu itu sendiri. Ingat, bagaimanapun, bahwa individu "membawa ke dalam interaksi pencarian kesehatan semua pengetahuan dan pengalaman pribadi yang menentukannya, termasuk ketika terpapar oleh sejumlah berita, hiburan, dan pesan komersial yang berasal sumber yang bervariasi dari televisi. Setiap informasi yang di dapatkan oleh individu dapat di saring dengan setiap pengalaman pribadi individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H