Mohon tunggu...
Vienna Mariska Septiana
Vienna Mariska Septiana Mohon Tunggu... Lainnya - Vienna Mariska

Tidak ada yang mudah, tapi juga tidak ada yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Hanya Bisa Menjadi Guru Bahasa?

25 Juni 2023   17:55 Diperbarui: 25 Juni 2023   18:20 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jurusan atau program studi yang memiliki latar belakang pendidikan seringkali dikaitkan dengan profesi guru. Fakta di lapangan juga menunjukkan bahwasanya banyak sarjana lulusan pendidikan yang berprofesi sebagai tenaga pendidik yang tak lain adalah guru. Banyak orang yang berbondong-bondong masuk atau mendaftar di jurusan pendidikan yang bertujuan untuk ingin menjadi guru. Maka tidak salah apabila banyak orang awam di luar sana pada umumnya pun berpikir bahwa lulusan pendidikan akan menjadi seorang tenaga pendidik, terutama guru.

Begitupula dengan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan yang memiliki latar belakang pendidikan seperti yang tertera pada nama jurusan ini pun tak lepas dari pemikiran yang demikian. Masuk ke jurusan ini pun rupanya juga menghadirkan pemikiran atau persepsi bahwa lulusan dari jurusan ini nantinya akan menjadi guru bahasa.

Lalu, apakah pendapat yang demikian ini benar?. Apakah lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia hanya bisa menjadi guru bahasa?. Jika benar, mengapa?. Jika tidak, profesi apa saja yang bisa menjadi pekerjaan bagi lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia?.

Pertanyaan tersebut rupanya tidak akan hanya menjadi pertanyaan bagi orang yang menempuh atau masih akan menempuh pendidikan tinggi terutama di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan tersebut pastinya juga akan muncul dibenak banyak orang.

Banyak orang memiliki anggapan bahwa lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia setelah lulus hanya akan menjadi guru bahasa di lingkungan pendidikan . Orang yang memiliki anggapan demikian ini tidaklah dapat disalahkan. Mengingat seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa fakta di lapangan memanglah banyak orang lulusan pendidikan yang setelah lulus memiliki profesi sebagai seorang guru. Demikian pula dengan lulusan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Namun demikian, seiring berjalannya waktu, pendapat tersebut tidak bisa terus menerus dibiarkan. Hal ini dikarenakan lulusan pendidikan, terutama lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tidak hanya bisa menjadi guru. Berbekal dari apa yang telah dipelajari selama di bangku perkuliahan, lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra bisa menekuni berbagai pekerjaan.

Misalnya saja menjadi penulis. Lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, berbekal dari ilmu bahasa dan sastra yang telah mereka pelajari dapat menjadikan mereka sebagai seorang penulis atau penyair. Contohnya saja menjadi penulis artikel. Lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bisa menggunakan pengetahuan yang telah ia dapat selama di perkuliahan mengenai kepenulisan dan bahasa. Mereka sudah memiliki bekal pengetahuan untuk bagaimana cara menulis yang baik dan benar, sudah mengetahui bagaimana cara menulis artikel seperti struktur dan cirinya. 

Pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menjadi pekerjaan. Tak jarang, banyak penulis artikel di luar sana yang memiliki gaji besar karena karya tulisan-tulisannya. Selain penulis artikel, bisa saja menjadi penulis novel. Banyak penulis novel yang mahsyur di luar sana yang karya nya diterbitkan dan dinikmati banyak orang menghasilkan banyak uang. Bahkan mungkin karya mereka (baik artikel maupun novel) dihargai lebih besar daripada gaji seorang guru.

Selain menjadi penulis seperti penulis artikel dan novel, lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bisa menjadi seorang penyair. Misalnya saja penyair puisi, pantun, prosa, dan lainnya. Di luar sana, banyak sastrawan atau penyair yang menjadikan kesenangan atau hobi menyair nya ini sebagai ladang penghasilan mereka. Banyak sastrawan atau penyair kondang yang meraup banyak uang karena hasil karyanya tersebut.

Tak hanya menjadi penulis, sastrawan, penyair saja. Lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bisa menjadi pemain drama, jurnalis, penerjemah, tour guide bahkan public speaker seperti MC dan lainnya. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Lulusan jurusan ini tidak hanya memiliki satu prospek kerja saja kedepannya setelah lulus. Melainkan bisa menekuni profesi yang lain sesuai dengan kesukaan, kegemaran, hobi ataupun minat masing-masing.

Jadi, lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tidak hanya bisa menjadi atau berprofesi sebagai guru bahasa. Namun banyak yang bisa dikerjakan oleh lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia seperti menjadi penulis, sastrawan, penyair, pemain drama, jurnalis, penerjemah, tour guide bahkan public speaker seperti MC dan lainnya sesuai dengan kesukaan, kegemaran, hobi ataupun minat masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun