Melepas lelah sambil berkendara menjadi pilihan tersendiri bagi saya. Menikmati hiruk pikuk di sekitar sambil mengabadikan perjalanan.
Bermula dari pencarian referensi penulisan proposal buku, akhirnya saya dapat menikmati kenyamanan berkendara bersama Honda Vario 150. Ini juga berkat kebaikan teman yang bersedia meminjamkan motornya. Teman atau tepatnya kenalan baru. Hhehe..
Sore itu kampus ungu mulai sibuk dengan persiapan aktivitas futsal yang menyedot perhatian. Di sela-sela kesibukan itu, saya duduk bercengkrama dengan teman di bawah pohon sambil memotret beberapa objek yang menarik. Mulai dari tukang batu yang sedang merekonstruksi bangunan, canda tawa mahasiswa, dan juga parkiran yang ada di depan mata. Deretan motor cukup ramai memenuhi parkiran. Umbul-umbul juga tampak ramai di pinggir lapangan ditemani beberapa tenda sponsor kegiatan. Di sudut parkiran terlihat sebuah motor yang cukup memikat mata. Tampak elegan dan tentunya membuat penasaran untuk dikendarai.
Objek yang memikat (Dok. Pribadi)
Maka muncullah ide untuk bereksperimen. Mencari pemilik motor dan berharap ada peluang yang menghampiri. Siapa coba yang tidak tertarik melihat objek yang satu ini? Belum sempurna tanpa mengendarainya. Untuk saat ini masih meminjam tetapi semogalah di lain kesempatan menjadi pemilik. Hhaha.. (Aminn)
Pucuk di cinta kesempatan pun datang. Setelah menanti cukup lama akhirnya terdeteksilah pemilik motor. Bermodal teman dari teman, kunci motor sampai di tangan dan saatnya untuk meluncur. Melakukan perjalanan kecil untuk tahu bagaimana rasanya berkendara dengan motor ini.
Ada sensasi tersendiri saat pertama mengendarinya. Keseimbangannya sangat nyaman saat dikendarai. Tarikannya juga mulus. Serasa turut menjadi elegan berada di motor ini. Di jalan yang rada rusak pun jalannya tetap mulus. Nyaman melaju disaat melewati jalan seperti ini.
Desain yang ditampilkan juga sangat menarik. Tampak perkasa dan siap menaklukkan perjalanan. Rasanya agak sulit menyajikan kesempurnaan berkendara motor ini dengan kata-kata.
