Mohon tunggu...
Viedra Ade Mauluna Pradini
Viedra Ade Mauluna Pradini Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

678230953 (8697)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sejarah Tenis Meja

1 Maret 2023   10:17 Diperbarui: 1 Maret 2023   10:27 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olahraga yang kita kenal salah satunya adalah tenis meja. Dulu nya tenis meja hanya digunakan sebagai sarana hiburan saja. Tidak terikat pada ukuran lapangan, pemukul, bola dan perlengkapan lainnya. Tenis meja ini dikenal di negara Inggris pada pertengahan abad 19.

Pada jaman itu orang orang menyebutnya dengan sebutan "PingPong". Pingpong berasal dari bunyi antara bola dan meja saat Bersentuhan. Karena itu tenis meja yang awalnya di anggap hanya sebagai hiburan, akhirnya menjadi kegemaran bahkan menjadi olahraga.

Tahun 1903 masyarakat mengeluarkan tentang aturan berpakaian bagi lelaki mapunum perempuan untuk melakukan permainan ini. Selain itu juga dirintisnya petunjuk tentang cara penggunaan lapangan, pemukul, bola dan sebagainya

Tahun 1905-1910, Tenis meja populer di Eropa Tengah dengan sedikit perbedaan. Permainan ini menyebar hingga negara negara Asia, namun aturan di beberapa negara tersebut sedikit berbeda dengan aslinya. Dengan hal tersebut, pingpong mulai memudar penggemarnya di daerah Eropa. Namun permainan ini tetap masih bertahan. 

Pada awal abad 20 terjadi perubahan besar besaran, pingpong berubah nama menjadi tennis meja, dengan alat yang berbeda pula. Pada saat inilah perkembangan tenis meja melaju pesat hingga terbentuk induk nasional tenis meja dan peraturan standarisasi Nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun