Mohon tunggu...
Vidya siskawati raharjo
Vidya siskawati raharjo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawasan Kebhinekaan Global

22 Januari 2024   15:52 Diperbarui: 22 Januari 2024   15:54 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari minggu tanggal 21 Januari 2024 kami mengikuti diklat tentang wawasan kebhinekaan Global yang di adakan oleh Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini dalam rangka Pendidikan profesi Guru Tahun 2024 angkatan 3.

Kegiatan diklat ini di mulai dengan pretes untuk menguji pemahaman awal kami tentang wawasan kebhinekaan global dan di lanjutkan dengan sesi G-meet bersama bapak Dr. Didik Sukriono, S.H,M. Hum dan Dr. A. Rosyid Al Atok, M.H, M.Si

Beliau menjelaskan bahwasanyan wawasan kbhinekaan global ini mencakup 5 Materi yaitu : 1. Kebhinekaan Global, 2. Kebhinekaan Nasional, 3. Kebhinekaan Skala Nasional, 4. Kebhinekaan Skala Sekolah, dan 5. Kebhinekaan Sekolah Yang Damai.

Dalam Topik ini membahas tentang wawasan kebhinekaan global yang di tandai dengan keberagaman yang terjadi di dunia ini. Dunia ini dipenuhi oleh manusia dengan perbedaan yang sangat komplek, mulai dari latar belakang, agama, warna kulit, Bahasa, suku, hobi dan lain lainnya. Manusia dapat berinteraksi dengan sesama dan saling melengkapi satu sama lainnya.

Namun dengan perbedaan tersebut yang sesuai dengan semboyan " Bhineka Tunggal Ika ( berbeda beda tetapi tetap satu jua )" . Kita hidup di lingkungan sekolah berdampingan dengan aman, tentram dan damai meskipun dengan banyak perbedaan. Perbedaan tersebut justru menjadikan peserta didik lebih mengenal keindahan aneka ragam budaya.

Dengan mengedepankan sikap toleransi yang tinggi dalam lingkungan sekolah dapat membuat peserta didik hidup berdampingan dengan nyaman, menumbuhkan rasa saling menghormati dan menjaga kedamaian. Kebhinekaan global merupakan perasaan saling menghormati keberagaman yang ada di sekitar kita dengan toleransi terhadap perbedaan tersebut.

Sekolah sebagai unit satuan Pendidikan menjadi ujung tombak untuk pengembangan karakter kebhinekaan yang bertujuan menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya leluhur.

Bentuk perilaku kebhinekaan global dalam lingkungan sekolah yang damai adalah dengan menerapkan perilaku ;

  • Menerapkan perilaku yang tidak membeda bedakan teman di sekolah atau di dalam kelas
  • Selalu bergaul dengan semua teman teman di sekolah tanpa melihat agama, suku, dan ras.
  • Menerapkan sikap toleransi demi menjaga suasana damai dalam lingkungan sekolah
  • Tidak mau mengganggu Ibadah orang/ temen yang berbeda agama dan kepercayaan
  • Saling menghormati dan menghargai temen di sekolah.
  • Menghargai perbedaan pendapat.
  • Tiadak pilih pilih teman
  • Mempelajari Bahasa asing untuk menjelajah pengetahuan
  • Melakukan pertukaran pelajar dengan sekolah yang lain
  • Mencintai produk dalam negeri
  • Melakukan pameran budaya
  • Mengikuti pekan budaya

Sebagai Contoh yang ada di lingkungan sekolah SMP prestasi adalah

  • Dengan melakukan kegiatan sholat berjamaah setiap dhuhur bagi yang beragama islam dan di beri istirahat bagi yang beragama lain.
  • Kegiatan Kepramukaan dalam bentuk persami ataupun kegiatan kepramukaan yang lain.
  • Kegiatan lomba lomba pada saat memperingati plokamasi Pancasila
  • Kegiatan Maulid Nabi

Dengan adanya kegiatan kegiatan yang bisa menumbuhkan karakter peserta didik agar memiliki jiwa berkebhinekaan global diharapkan para peserta didik tidak kehilangan jati diri bangsanya yang berbhineka. Generasi Pancasila diharapkan menjadi generasi yang tumbuh dengan menghargai budayanya sendiri dan tidak menutup pengaruh dari luar selama itu bersifat positif dalam mengembangkan diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun