Mohon tunggu...
Vidrio Pradipta
Vidrio Pradipta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Menyukai membaca sebuah puisi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mendapatkan dan Kehilangan

30 Juni 2023   14:20 Diperbarui: 30 Juni 2023   14:25 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini aku sengaja bangun pagi sekali. Aku mendapat kabar kemarin bahwa aku mendapatkan panggilan untuk interview. Ini kesempatan aku, karena aku menunggu panggilan pekerjaan ini.

Semenjak satu bulan yang lalu, saat aku berhenti dari pekerjaanku. Karena perusahaan mengalami kebangkrutan. Aku langsung mencari pekerjaan. Tapi banyak lamaranku tidak ada kelanjutannya. Membuatku sedikit pusing, karena tabungan terus menipis.

Baiklah ini adalah kesempatan untukku, jadi aku ingin ini melakukannya dengan baik.

" Bu, Ibu belum memasak?" Aku mencari Ibu ke kamar.

" Ibu merasa tidak enak badan Vin. Kamu bisakan menyiapkan sarapanmu sendiri?" Ibu menjawab tapi terus memunggungiku.

" Iya bu." Jawabku

Aku tidak ingin mengganggu Ibu, tapi baru hari ini Ibu tidak menyiapkan sarapan untukku. Biasanya walaupun Ibu sedang sakit pasti dia akan menyempatkan untuk membuat sarapan. Aku merasa tidak enak, mungkin Ibu sedang merasa kelelahan. Biarkan Ibu istirahat, aku masih bisa membuat telur goreng.

Selanjutnya, aku pergi untuk melakukan interview. Aku ingin sekali berpamitan kepada Ibu. Tapi melihat bagaimana Ibu tidur dengan lelap, membuat aku tak tega untuk membangunkannya. Jadi, aku memilih meninggalkan catatan di meja Ibu. Dan juga aku membuatkan telur dan susu untuk Ibu yang aku simpan di meja dekat dengan ranjang Ibu.

Ternyata saat aku sampai di tempat interview sudah banyak orang yang sedang antre untuk mendapatkan giliran interview. Membuat aku sedikit tegang, karena kebanyakan dari mereka masih sangat muda. Mungkin umurnya sekitar empat tahun di bawahku.

Satu persatu sudah di panggil untuk melakukan interview. Semakin dekat dengan giliranku membuatku semakin tegang. Saat itu handphone ku bergetar tanda ada panggilan masuk. Aku melihat nama Ibu yang tertera di sana.

" Halo bu, ada apa ya bu?" Tanyaku saat mengangkat telpon Ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun