Mohon tunggu...
Vidi Regina
Vidi Regina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Saya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jurusan Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Keadilan Sosial dalam Pemikiran Politik Islam: Perspektif Feminis

23 Juni 2023   21:34 Diperbarui: 23 Juni 2023   21:40 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemikiran politik Islam dapat memberikan kontribusi dalam membangun keadilan sosial dengan perspektif feminis. Dalam pemikiran politik Islam, konsep keadilan sosial didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam yang mengedepankan keadilan dan kesetaraan. Namun, terdapat kritik terhadap pemikiran politik Islam yang patriarkal dan tidak inklusif terhadap perempuan.

Perempuan memiliki peran penting dalam membangun keadilan sosial dalam pemikiran politik Islam. Perempuan dapat berperan sebagai agen perubahan dalam memperjuangkan hak-haknya dalam masyarakat. Pemikiran politik Islam dapat memberikan dukungan dalam perjuangan tersebut dengan memberikan interpretasi yang inklusif dan berkeadilan terhadap konsep keadilan sosial.

Dalam konteks Indonesia, terdapat beberapa tokoh perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan dalam masyarakat, seperti RA Kartini. Kisah perjuangan RA Kartini menunjukkan bahwa feminisme telah masuk di Indonesia sejak masa perjuangan kemerdekaan dan hingga saat ini masih tetap dijaga oleh rakyat Indonesia sebagai salah satu hak dasar yang dimiliki oleh setiap warga negaranya.

Namun, terdapat isu-isu sosial yang dihadapi oleh perempuan dalam masyarakat, seperti ketidakadilan. Pemikiran politik Islam dapat memberikan solusi yang inklusif dan berkeadilan terhadap isu-isu tersebut dengan memberikan interpretasi yang lebih luas terhadap konsep keadilan sosial.

Dalam perspektif feminis, keadilan gender menjadi sebuah perspektif untuk memandang kenyataan. Keadilan gender adalah berbagai asumsi dasar, model, konsep serta metode yang digunakan untuk mengungkapkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Pemikiran feminis Islam dapat memberikan kontribusi dalam membangun keadilan sosial dengan perspektif feminis.

Dalam pemikiran politik Islam, terdapat beberapa tokoh yang memperjuangkan hak-hak perempuan dalam masyarakat, seperti Nurcholis Madjid. Pemikiran Nurcholis Madjid tentang politik Islam dapat memberikan inspirasi bagi perempuan lainnya untuk memperjuangkan hak-haknya dalam masyarakat.

Dalam kesimpulannya, pemikiran politik Islam dapat memberikan kontribusi dalam membangun keadilan sosial dengan perspektif feminis. Perempuan memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak-haknya dalam masyarakat, dan pemikiran politik Islam dapat memberikan dukungan dalam perjuangan tersebut dengan memberikan interpretasi yang inklusif dan berkeadilan terhadap konsep keadilan sosial.

Saran yang dapat diberikan dan hal-hal yang perlu diingat adalah pentingnya memahami pandangan Islam dan feminis dalam Islam secara utuh dan tidak hanya memahami sebagian saja. Selain itu, perlu juga memahami perbedaan antara pandangan feminis Islam dan feminis Barat dalam memahami konsep kesetaraan gender. Dalam membangun keadilan sosial, perlu diperhatikan bahwa Islam memberikan status yang mulia bagi perempuan dan konsep kesetaraan dalam Islam adalah keadilan di antara keduanya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk memperkuat pemahaman tentang pandangan Islam dan feminis dalam Islam agar dapat membantu membangun keadilan sosial yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun