Mohon tunggu...
Vidi Regina
Vidi Regina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Saya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jurusan Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pilihan Prioritas antara Eksplorasi Sumber Daya Alam atau Membangun Human Capital

2 Januari 2023   13:30 Diperbarui: 2 Januari 2023   14:56 4525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelumnya, Badan Geologi akan melakukan karakterisasi jenis batu bara sehingga pemanfaatan batu bara bisa beragam, sejalan dengan upaya pemanfaatan energi yang rama lingkungan. Namun di sisi lain, Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk melakukan transisi energi. Pemerintah Indonesia juga membidik capaian netral karbon pada 2060. Meskipun begitu, eksplorasi pertambangan diyakini akan tetap dilakukan guna mengoptimalkan sumber daya alam. 

3. Human Capital

Konsep human capital muncul karena adanya pergeseran peranan sumber daya manusia. Konsep ini muncul dari pemikiran bahwa manusia merupakan intangible asset yang memiliki banyak kelebihan. Mengutip Jurnal AdBispreneur Vol. 2, No. 1 (2017), konsep utama dari human capital menurut Becker adalah bahwa manusia bukan sekedar sumber daya, namun merupakan modal (capital) yang menghasilkan pengembalian (return) dan setiap pengeluaran yang dilakukan dalam rangka mengembangkan kualitas dan kuantitas modal. Jadi secara singkat, human capital adalah pengembangan manusia yang berasal dari dalam bukan hanya pengembangan skill namun juga mindset dan kemampuan manusia itu sendiri karena setiap manusia memiliki modal (capital). 

Human Capital Management dapat meningkatkan sumber daya manusia agar dapat berkontribusi dalam melakukan kegiatan pembangunan dan perkembangan negara.Pada saat melakukan eksplorasi sumber daya alam, tentunya dibutuhkan teknologi yang cocok dan sesuai dengan kegiatan eksplorasi tersebut terutama dalam sektor pertambangan. 

Oleh karena itu, eksplorasi dilakukan oleh para ahli yang sudah kompeten dalam menentukan dan mempertimbangkan sesuatu dalam pertambangan. Manusia atau para ahli tersebut diharapkan mampu memanfaatkan dan mengembangkan teknologi untuk memanfaatkan sumber daya alamnya. Melalui human capital management, kualitas sumber daya manusia akan meningkan dengan baik sehingga dapat menciptakan inovasi dan produktivitas tenaga kerja yang berpengaruh terhadap pertumbuhan negara. 

4. Human Capital di Indonesia

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani menyebutkan bahwa selain melalui infrasturktur, investasi human capital pada bidang pendidikan akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi tenaga kerja. Hal ini akan berdampak baik pada pertumbuhan Indonesia. Pemerintahan Indonesia menggunakan strategi Human Capital Life Cycle untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul. 

Salah satu strateginya yaitu melalui bidang pendidikan. Pemerintah Indonesia berusaha untuk melakukan pemerataan akses pendidikan dasar hingga menengah melalui wajib belajar 12 tahun dan memberikan kemudahan akses pada pendidikan tinggi seperti memberikan beragam beasiswa dam membuka berbagai jalur masuk agar masyarakat Indonesia bisa menengenyam bangku pendidikan tinggi. Strategi tersebut tentu dilakukan untuk menciptakan SDM yang baik dan berkualitas. 

Kesimpulan :

Pada pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan human capital bisa menjadi strategi yang lebih baik dilakukan oleh pemerintah terlebih dahulu. Jika pemerintah dapat meningkatkan kualitas human capital masyarakat di Indonesia, maka Indonesia akan menghasilkan SDM yang berkualitas sehingga pemanfaatan dan kegiatan eksplorasi SDA juga bisa berjalan dengan baik. Tentunya mengembangkan human capital ini akan mendorong terciptanya inovasi dan produktivitas tenaga kerja yang berpengaruh pada pertumbuhan perusahaan bahkan perekonomian serta mencegah kemiskinan karena sudah terciptanya SDM dengan kualitas unggul. 

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun