Apa yang akan anda bayangkan jika memikirkan kuliner khas dari Sumatera Barat? Mungkin anda akan membayangkan rendang yang saat ini namanya sudah dikenal seluruh dunia.Â
Dahulu sekali, terdapat makanan berbahan dasar tepung sagu berbungkus daun pisang yang merajai dunia kuliner Sumatera Barat. Saking terkenalnya makanan ini pada dahulu kala, bahkan sampai ada lagu minang yang bercerita tentang lompong sagu.Â
Lompong sagu bagulo lawang, itulah sepenggal lirik yang mungkin mengingatkan generasi tua minang pada makanan khas legendaris ini. kini kue panggang bertekstur kenyal itu sudah mulai sulit ditemukan keberadaan nya.
Lompong sagu terbungkus daun pisang yang mengeluarkan aroma sangat menggiurkan ketika dibakar. Sesuai namanya, lompong sagu merupakan kue yang berbahan dasar tepung sagu, dicampur dengan gula merah serta kelapa sehingga menciptakan cita rasa yang manis dan sedikit gurih di lidah penyantapnya.
Kini cukup sulit untuk menemukan kue panggang manis nan gurih itu, barangkali keberadaannya mulai tersingkir dengan munculnya berbagai macam makanan-makanan modern kekinian saat ini.Â
Mengutip pendapat ahli tata boga Universitas Negeri Padang (UNP) Wirnelis Syarif  yang dilansir dari Kompas.com bahwa lompong sagu kian tergerus oleh zaman mungkin disebabkan oleh tampilannya yang jadul dan tak menarik, makanan khas ini juga dirasa terlalu besar jika dijadikan cemilan kekinian. Disamping itu, belum adanya standarisasi resep sehingga mengakibatkan cita rasa lompong sagu di tiap daerah berbeda-beda.
Kendati sudah tak sejaya dulu, kalian masih tetap dapat menjumpai kue ini salah satunya dikawasan pasar ambacang kota Padang. Cukup siapkan kocek dua ribu rupiah, anda dapat mengenang kembali kue legendaris khas minang yang manis dan bertekstur kenyal ini.