Mohon tunggu...
Vidia Hamenda
Vidia Hamenda Mohon Tunggu... Ahli Gizi - pegawai

suka nulis dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pentingnya Peran Ulama dalam Menanggulangi Terorisme

7 Mei 2015   16:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:17 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bukan bermaksud menyudutkan satu agama tertentu, namun jika melihat fakta yang terjadi di Indonesia, aksi terorisme banyak dilakukan oleh kelompok-kelompok yang mengatas namakan Islam. Saya pikir, selain peranan peemerintah dalam menanggulangi terorisme, ada baiknya jika ulama turut berpartisipasi di dalamnya. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pencegahan dari akarnya.

Peranan ulama penting dalam penanggulangan terorisme karena ia merupakan jembatan untuk menyampaikan pendidikan penuh cinta dan membentuk sumber daya alam yang anti radikalisme. Selain itu, ulama juga memiliki peranan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing. Hal ini dikarenakan ulama masih sering dianggap sebagai sosok panutan masyarakat, sehingga mudah memberikan peringatan untuk tidak terpengaruh oleh propaganda terorisme.

Dalam upaya pelurusan terhadap doktrin keagamaan yang sering sering di salah artikan oleh kelompok terorisme, seperti contoh mengenai isu jihad, tentu diperlukan upaya partisipasi ulama untuk menetralkan persepsi masyarakat di lingkungannya. Di Indonesia, ulama memiliki intens yang cukup kuat dalam berkomunikasi dengan masyarakat, dan bahkan tak jarang diperhatikan serta dihormati banyak hal yang diutarakannya.

Melihat kuatnya pengaruh ulama di masyarakat, maka dapat diibaratkan posisinya bagaikan pisau bermata dua, dapat menjadi agen penanggulangan terorisme atau justru menjadi aktor teror. Itulah mengapa banyak negara di dunia, khususnya negara-negara berpenduduk Muslim, telah sering menghimbau ulama untuk turut serta dalam memberantas terorisme. Di Saudi Arabia sebagai contoh, ulama-ulama di sana telah sepakat mengharamkan aksi terorisme, terutama aksi bom bunuh diri. Selain itu, di negara-negara berpenduduk Muslim lainnya, termasuk Indonesia, juga melakukan hal serupa. Banyak ulama mulai giat menyiarkan semangat anti radikalisme di khutbah-khutbahnya. Bahkan tak jarang, tidak sedikit pula yang menuliskan semangat tersebut ke dalam tulisan dan mendapat apresiasi luas dari masyarakat.

Itulah mengapa ulama memegang peranan vital di masyarakat dalam upaya penanggulangan terorisme. Peran ulama baiknya dimulai dari bagaimana mereka meracik dan menyuguhkan pemahaman agama kepada umat. Jika ulama menyuguhkan agama sebagai suatu hal yang identik dengan kekerasan dan kebencian, maka bukan tidak mungkin justru akan menjadi amunisi kuat bagi perpanjangan aksi terorisme. Namun jika agama disuguhkan sebagai ajaran yang penuh cinta dan lekat dengan perdamaian, maka persepsi masyarakat pun mudah didorong untuk menjauhi aksi-aksi terorisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun