Saat peringatan Isra Miraj kemarin, mungkin beberapa dari kita mendapat pesan selamat merayakan Isra Miraj. Saya juga mendapat ucapan selamat merayakan dengan pesan beginiÂ
"Selamat memperingati hari Isra Miraj untukmu. Kita perlu bersyukur kepada Allah SWT yang telah mengirimkan kita seorang pemimpin yang telah menuntun kita dari kegelapan menuju cahaya kehidupan yang terang benderang."
Ya, Isra Miraj bagi kita warga negara Indonesia yang menganut agama Islam adalah sesuatu yang sangat penting. Bukan saja soal Nabi Muhammad sebagai utusan Allah yang saat kejadian Isra Miraj berlangsung naik ke langit ke tujuh dan menyaksikan surge sekaligus neraka di atas sana. Itu artinya, Allah berkenan kepada Nabi dan menunjukkan kekuasaanNya yang maha dahsyat kepadanya.
Dalam ucapan selamat atas perayaan Isra Miraj yang saya terima di atas disebutkan kita perlu bersyukur kepada Allah SWT karena telah mengirimkan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah yang memberikan petunjuk kepada kita melampaui / melewati kehidupan yang terang benderang.
Namun yang lebih penting makna peristiwa itu adalah bagaimana peristiwa Isra Miraj adalah ikatan dan hubungan yang erat antara Allah dengan mahluk ciptaannya melalui perintah salat lima waktu yang kita lakukan hingga kini. Dalam kehidupan kita keseharian, tak luput dari kewajiban salat itu yang merupakan wujud ketakwaan kita kepada Allah.
Selainitu salat bisa diartikan sebagai perwujudan penyucian diri secara batiniah. Ini bisa terjadi karena hubungan kita yang terus menerus kepada Allah melalui salat. Dengan hubungan yang baik dan niat yang baik pula maka otomatis kita akan memancarkan cahaya ketuhanan yang mempengaruhi segala aspek kehidupan kita. Baik dari lisan kita, tulisan, perilaku kita maupun jika kita seorang pejabat (atau diberi kekuasaan besar di dunia) maka keputusan kita akan selalu sejalan dengan yang kehendak Allah SWT.
Bahkan jika kita hendak melakukan sesuatu yang buruk (semisal perilaku korupsi yang sejatinya adalah mencuri), seorang Allah mengetahui perbuatan atau niat tersebut. Akhirnya nurani kita menuntun kita untuk mengurungkannya, dan merasa malu, enggan dan alergi untuk berbuat keburukan. Ini bisa dicapai karena hubungan kita dengan Allah SWT yang sangat baik melalui salat.
Dengan kata lain, salat melatih kita untuk membangun spiritualitas menurut standar Allah. Salat adalah jembatan yang menghubungkan hati dan pikiran kita dengan kehendakNya. Jika kita selalu bisa memelihara hubungan yang sangat baik ini kita berhasil berada pada wilayah Hubbun yaitu kecintaan kepada Allah SWT dan DIAlah yang akan menggerakkan apapun dalam diri kita sesuai kehendakNya, termasuk didalamnya upaya berbuat keji kepada oranglain baik secara fisik maupun verbal.
Isra Miraj sejatinya mengupayakan kita sebagai umat paling mulia dan dimuliakan Allah di dunia dengan niat dan perilaku yang baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI