Perkembangan teknologi dan informasi melalui media maya dan berbasis internet makin memudahkan kelompok teroris meningkatkan jaringan dan propaganda terhadap paham radikalisme di  duna.Â
Para pelaku dan penyebar faham radikal berusaha untuk menyebarkan dan melakukan pendekatan kepada masyarakat. Ini adalah modus baru dan strategi baru yang cukup efisian untuk terciptanya tujuan yang mereka inginkan. Saat ini sudah tercipta kekuatan jaringan teroris yang melakukan penyebaran di dunia maya dan tidak lagi melakukannya melalui jaringan konvensional.
Melalui dunia maya, faham radikalisme (dan Hoax) dapat dilakukan dalam bentuk tulisan, video dan kampanye yang bisa disebarkan dengan cepat. Cara itu menarik banyak kalangan termasuk generasi muda yang dapat dipengaruh dengan mudah. Dunia maya dan segala perkembangannya tidak dapat dibendung. Dan harus bisa merekrut ratusan bahkan ribuan orang melalui dunia maya karena mereka melakukannya dengan penuh kelembutan tapi sangat membahayakan.
Dunia maya, seperti karakteristiknya yang millenial adaptive, para pelaku faham ini lebih menyasar pada kalangan anak muda dan remaja, karena dianggap cara itu lebih muda diterima oleh mereka. Mereka lebih mudah tertarik dan mengerti. Dengan membendung pengaruh terorisme dan penyebaran paham radikalisme di dunia maya tidak cukup hanya dengan memotong dan mematikan akses media mereka.
Saat ini pemerintah tengah mengupayakan kampanye yang merupakan bentuk dari deradikalisasi dunia maya dapat digambarkan sebaga upaya melawan ideologi dan propaganda dari kelompok radikal dan kemudian menghiasi dunia maya dengan berbagai bentuk atau konten perdamaian. Ini diharapkan bisa meningkatkan daya tahan masyarakat terhadap pengahruh paham radikalisme yang mulai menyebar luas.
Karena itu ada baiknya kita mendukung pemerintah untuk menyebarkan konten-konten berbau kedamaian untuk dapat membantu menanggulangi faham radikalisme di Indonesia. Dengan begitu kita bisa mewujudkan tahun penuh kedamaian di tahun ini. Tahun yang mungkin panas oleh politik, tetapi harus tetap damai sebagai anak bangsa, lepas dari faham radikalisme dan hoax.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H