Mohon tunggu...
Vidhia Ramadhanti
Vidhia Ramadhanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beasiswa KIP Kuliah Tidak Tepat Sasaran: Apa yang Salah?

13 Juni 2024   15:07 Diperbarui: 13 Juni 2024   15:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah adalah program bantuan sosial dalam bidang pendidikan tinggi yang merupakan perkembangan dari program Bidikmisi yang telah dijalankan pemerintah sejak 2011. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi secara merata dan berkualitas bagi masyarakat yang kurang atau tidak mampu secara ekonomi.

Namun, seiring berjalannya waktu, muncul berbagai keluhan dan laporan bahwa banyak penerima beasiswa ini yang sebenarnya tidak tepat sasaran. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Sistem Pengawasan yang Lemah

Pengawasan yang tidak memadai juga menjadi masalah. Tidak adanya mekanisme pengaduan yang efektif dan kurangnya inspeksi lapangan membuat program ini rentan terhadap penyimpangan. Sistem pengawasan yang kuat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa beasiswa benar-benar diberikan kepada yang berhak.

Kurangnya Verifikasi Data

Salah satu penyebab utama dari ketidaktepatan sasaran adalah kurangnya verifikasi data penerima. Proses seleksi penerima beasiswa sering kali hanya mengandalkan data administratif yang bisa saja tidak akurat atau tidak up-to-date. Akibatnya, banyak mahasiswa yang sebenarnya tidak membutuhkan bantuan finansial justru mendapatkan beasiswa.

Perbedaan Standar Kelayakan

Standar kelayakan yang diterapkan sering kali tidak konsisten antara satu daerah dengan daerah lain. Hal ini menyebabkan ketidakadilan dalam penyaluran beasiswa. Selain itu, kurangnya sosialisasi mengenai syarat dan proses pendaftaran membuat banyak calon penerima yang benar-benar membutuhkan malah tidak terdaftar.

Ketidaktepatan sasaran penerima beasiswa KIP Kuliah memperburuk kesenjangan pendidikan. Mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang seharusnya menerima beasiswa dan melanjutkan pendidikan tinggi justru terhambat karena tidak mendapatkan bantuan finansial yang mereka butuhkan. 

Selain itu, dana yang seharusnya digunakan untuk membantu mahasiswa miskin menjadi tidak efektif karena salah sasaran, yang merupakan pemborosan anggaran yang seharusnya bisa dialokasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Ketidaktepatan sasaran ini juga menurunkan kepercayaan publik terhadap program pemerintah, membuat masyarakat ragu dan kurang mendukung program-program serupa di masa depan yang sebenarnya memiliki tujuan baik.

Untuk memperbaiki situasi, perlu ada perbaikan dalam sistem verifikasi data calon penerima beasiswa. Penggunaan teknologi informasi dan data yang terintegrasi bisa membantu memastikan bahwa penerima beasiswa benar-benar berasal dari keluarga yang membutuhkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun