Written and illustrated by Inov Fauzi BSD, Tangerang - 25 october 2013 Episode ini merespon berita tercapainya kepemilikan mayoritas terhadap Intermilan oleh Erick Thohir. Dari berbagai komentar yang saya simak dari media, cukup banyak yang menaruh harapan agar kehadiran Erick Thohir dapat memberi manfaat secara tidak langsung pada persepakbolaan Indonesia, 'sekecil' apapun manfaat itu. Entah itu berupa 'penitipan' pemain muda di akademinya, atau mungkin kesempatan untuk mengikuti uji coba (trial) seperti yang pernah dilakukan Andik Vermansyah di D.C United. Terlalu besarkah harapan seperti itu? Tentu saja tidak, karena saat orang berharap, adalah wajar dan memang seharusnya (biasanya) besar :). Yang lebih pantas dipertanyakan adalah: apakah harapan itu akan terjawab? Sebagai perbandingan, Roman Abramovich yang telah memiliki Chelsea selama 1o tahun saja, sejauh yang saya ketahui, tidak menggunakan pengaruhnya dalam manajemen klub secara signifikan untuk mendatangkan pemain-pemain Rusia, baik pada level tim senior, cadangan, maupun akademi. Sedikit saja pemain Rusia yang pernah hinggap di Chelsea, Alexei Smertin, Yuri Zhirkov, itupun tidak pernah dalam jangka waktu panjang. Saya rasa pertimbangan serta perhitungan profesional (dan finansial) terhadap kepentingan Intermilan lah yang pada akhirnya akan menentukan sejauh mana keterlibatan seorang pemilik sekalipun dalam pengelolaan klub dan tim. www.videoreplay1.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H