Mohon tunggu...
Videlya Esmerella
Videlya Esmerella Mohon Tunggu... Lainnya - https://redrebellion1917.blogspot.com/

Always unique. Never boring. A Feminist www.twitter.com/videlyae www.instagram.com/videlyae

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kakak

15 November 2012   12:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Kakaaak”

Begitulah aku memanggilmu.

Dan engkau akan membalasnya dengan sebutan “adek”.

Begitu sederhana. Sesederhana jiwamu.

Kesederhaan itulah yang akan selalu terkenang.

Kakaaak,

Aku masih saja menangis saat mengenangmu.

Aku selalu terkenang pesan-pesan singkatmu.

Aku selalu teringat kerupuk kesukaanmu.

Lalu tersadar bahwa kamu telah tiada.

Kakaaak,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun