Anemia Bukan Hal Sepele: Peran Mahasiswa UNNES dalam Meningkatkan Kesadaran Remaja terhadap Pencegahan Anemia melalui Edukasi di SMAN 14 Semarang

Pada Senin, 7 Oktober 2024,  Mahasiswa Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), telah berhasil menyelenggarakan edukasi mengenai pencegahan anemia dan pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dengan sasaran remaja putri kelas 12 di SMA Negeri 14 Semarang. Anemia merupakan kondisi dimana kadar hemoglobin di dalam darah berada di bawah batas normal. Anemia pada remaja putri memiliki kaitan erat dengan risiko stunting pada generasi berikutnya. Apabila anemia berlanjut hingga dewasa dan masa kehamilan, mereka akan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah yang merupakan faktor utama penyebab stunting.

Sesi diskusi bersama remaja putri SMA Negeri 14 Semarang/dokpri

Pembagian reward bagi remaja putri yang aktif dalam sesi diskusi/dokpri

Kegiatan yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan. Dimulai dengan pengisian pre-test untuk mengetahui tingkat pemahaman awal remaja putri, selanjutnya dilakukan sesi edukasi interaktif yang disampaikan oleh mahasiswa magang, sesi diskusi, dan ice-breaking yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Remaja putri SMA Negeri 14 Semarang menunjukkan antusiasme yang tinggi saat sesi diskusi. Mereka aktif mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis, bahkan beberapa remaja putri berbagi pengalaman mengenai efek yang dirasakan saat mengonsumsi TTD, selain itu mereka mencari saran mengenai makanan bergizi yang dapat membantu mencegah anemia.

Di akhir sesi, dilakukan pengisian post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan remaja putri setelah mendapatkan edukasi dan pembagian reward bagi remaja putri yang aktif berdiskusi. Hasil dari kegiatan ini sangat positif, terlihat dari adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman remaja putri mengenai pentingnya pencegahan anemia dan konsumsi TTD. Para siswa tidak hanya mengetahui bahaya anemia tetapi juga memahami peran TTD dalam menjaga kesehatan. Edukasi ini diharapkan dapat membentuk pola hidup sehat di kalangan remaja putri, mengurangi risiko anemia, dan memutus rantai risiko stunting untuk mempersiapkan keluarga sehat di masa depan.