Mohon tunggu...
Victor Wijaya
Victor Wijaya Mohon Tunggu... Arsitek -

Hanya pengamat yang mencoba ber-akal sehat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Program Anies Sandi(,) Memang Hebat(?)

19 Februari 2017   22:05 Diperbarui: 19 Februari 2017   23:09 2985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan cuma lihat Peci-nya.. lihat juga apa yang ada di dalam peci itu (twitpict: @cahyohatmoko)

--Disclaimer : this article, content common sense, sarkasme and not suitable to flat earth resident--

Perolehan Suara Anies dan Ahok yang terpaut hanya 2-3% di Putaran pertama, menjadi bahan pertimbangan para ahli yang yakin banget kalau pemilih Jakarta Mayoritas adalah Pemilih Rasional. Rasanya harus diteliti ulang hasil kajian para Ahli tersebut.

Ah itu kan cuma pendapat penulis saja.. Wong Program Anies Sandi lebih menarik kok.. wajar Kalau Rakyat Jakarta tertarik..

Hmmmm.. Mungkin menarik.. tetapi yang penulis permasalahkan adalah aplikasi-nya nanti jika Pasangan no 3 ini terpilih.. Harusnya Orang yang Rasional, dapat memberikan Penilaian mengenai bagaimana Implikasi program yang di tawarkan.

Karena itu, Penulis mencoba menjabarkan, seperti apakah 2 Program yang didengungkan Couple no 3 ini.

Cicilan Rumah 30 Tahun, dengan DP 0%.. eh.. 0 Rupiah maksudnya..

Mari kita anggap saja rumah yang cukup layak huni yang dijadikan Sample.. Rumah yang oleh penguasa sekarang tidak di Jual, tetapi warga harus bayar sewa-nya 150 - 450 ribu / bulan. Ukuran-nya 36 M2, dengan biaya pembangunan fisik 300JT-an (tidak dihitung harga tanah). 

300 Juta itu kalau dicicil 30 Tahun berarti Rp. 833.333,-  ( Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu ) / Bulan

833 Ribu apakah sudah pakai bunga? Belum sih, Itupun kalau cuma 300 jt kan harga rumah-nya?

Padahal 300 jt itu modal 1 unit rusun belum hitung harga tanah.. Jadi harus pakai tanah Pemprov buat bangunnya? Yah gimana lagi ya?

Emang brp banyak tanah pemprov yang bisa digunain untuk Rusun ? Tidak banyak, lho.. Saat membuat rusun Jatinegara saja, harus korbankan kantor dinas PU.. Tanah di Jakarta susah, Boss.. jadi Pemprov kudu beli banyak tanah untuk cuma dibagi2in gitu dong? Emang rela apa pembayar pajak duitnya buat beli tanah yang di bagi2 in gitu aja? Padahal harga tanah di Jakarta kan mahal ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun