Benarkah Pak Ahok hanya menjalankan kewajiban-nya sebagai Gubernur DKI Jakarta ? Bahwa gubernur yang normal akan mejalankan semua yang pernah dikerjakan Ahok? Sehingga tidak ada yang special dari-nya, dan gak ada masalah jika Beliau di bangku cadangkan saja?.. ganti pemain baru, yang penting tidak korupsi kan?
Secara karena gua Ahoker banget, yang pasti jawaban gua adalah TIDAK.. Because he is "the special one"
Mungkin banyak yang akan mencibir pendapat gua, dan berpendapat lain.. Tetapi perkenankan gua menjelaskan perspektif alasan mengapa pendapat gua tadi terkesan lebay dan terlalu mendewa-kan Sang Petahana..
Jawaban singkat-nya, karena Nyali ; Terobosan ; Solusi Bijak ; Dan Pemikiran Holistik Beliau..
Masih terlalu Lebay? Hahaha..Â
Biar lebih lebay, saya tambahkan, kalau Jakarta itu butuh Superman, karena dengan anggaran 70 T (0 nya ada 12 lho) / Tahun, Sebagai Pusat Pemerintahan, Dan Sebagai Pusat Urbanisasi dan Business , maka yang punya kepentingan di kota ini adalah Rakyat Melarat / Orang-orang yang meng-atasnamakan diri atas nama Rakyat, Pejabat, sampai Konglomerat. Belum lagi ke-khusus-an nya sebagai Ibukota.. Membuat 1 Gubernur bertanggung jawab penuh atas seluruh provinsi.. karena Walikota - Bupati - sampai Lurah, semua diatur dan dipilih oleh Gubernur.. 17.000 PNS dinahkodai. Sebuah Tugas yang super kompleks dalam mengadministasi daratan yang 40% nya berada di bawah muka laut ini.
Tapi Biar gak terlalu kelihatan lebay, Mari kita ulas beberapa cuplikan kebijakan saat P. Ahok Menjabat Gubernur.. Akhir 2014. Lho kenapa bukan dari 2012? Hmm.. Jawaban-nya bisa beberapa sih.. Mungkin karena dibutuhkan konsolidasi Birokrasi, sebelum bisa Gas Full ( Seperti yg masih P. Jokowi lakukan sampai sekarang : Konsolidasi Politik.. Hmm.. btw mau sampai kapan konsolidasi-nya, Pak Jokowi?). Atau Mungkin Karena sebelumnya atasan-nya gak bisa diajak kerja sama ( Mr Gamawan, dan Mr Lebaran Kuda ). Atau Mungkin juga karena atasan langsung-nya saat itu : Mr. Joko Widodo, terlalu membatasi langkah menggebu Mr. Basuki TP.. Who Knows? I don't Know.. Biarkanlah masa lalu jadi misteri.. Mari menatap masa depan, dan Mari pilih Gubernur terbaik, untuk masa depan yang lebih baik.. hahaha..
A. KaliJodoh (ini masalah NYALI)
Gubernur Normal : Dibiarkan saja.. Toh sebenarnya keberadaaannya, tidak secara signifikan membuat banjir di Jakarta. Polisi juga gak ada rekomendasi buat menutup tempat itu.. Lagian ngapain menutup rejeki orang, dan cari ribut sama preman - preman, yang mungkin ada becking aparat di belakangnya? Wong Polisi dan TNI tuh di bawah Presiden, kok.. bukan dibawah Gubernur.. Business as ussual sounds good, Right?
Gubernur Gila : Karena setelah diteliti ternyata Kalijodoh itu peruntukannya hijau ( Untuk Taman dan Ruang Terbuka ), dan karena disitu berpotensi menjadi penyakit masyarakat, dan human trafficking, dan kebetulan ada kasus pemicu, sebuah mobil fortuner menabrak motor, setelah berkunjung ke Kalijodoh, Dan kebetulan juga Kapolda nya waktu itu punya nyali gede.. Maka : Kasih SP1 - SP2 - SP3 > Sikat Boss.. Yup.. kejadiannya begitu cepat, dan dalam membangun kawasan tersebut jadi taman untuk rakyat-pun, Si Gubernur Cerdik ini, mencari Swasta, untuk memberikan CSR dalam pembangunannya.. (Gapake APBD, lho)
B. Reformasi Birokrasi / Revolusi Birokrasi (sebuah Pemikiran Holistik)