Mohon tunggu...
Victry Ani Suhartono
Victry Ani Suhartono Mohon Tunggu... Administrasi - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain

Jadikan menulis sebagai media berbagi informasi yang bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PLN Pelopor Keselamatan Berlalu lintas

23 Agustus 2017   11:55 Diperbarui: 23 Agustus 2017   12:07 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan Safety Riding

PLN Udiklat Semarang bekerjasama dengan Satlantas Polrestabes Semarang sukses menggelar acara Sosialisasi Safety Riding dan praktek simulasi berkendara, Rabu (23/8). Acara ini mendapat dukungan dari Polrestabes Semarang dan dihadiri oleh pegawai dan mitra kerja serta anggota TLM Academy Motor Club. Tujuan sosialisasi ini untuk menambah pengetahuan tentang keselamatan berlalu lintas di jalan dan sebagai bentuk upaya pencegahan kecelakaan menuju tempat kerja dan selamat pulang kembali ke rumah.

Dalam rangkaian acara Safety Riding kali ini dibuka oleh Suryono Manajer PLN Udiklat Semarang dan dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh pegawai dan mitra kerja untuk senantiasa berhati-hati dalam berkendara serta tertib berlalu lintas. "Saya harap seluruh pegawai dan mitra kerja PLN Udiklat Semarang dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas" kata Suryono.

Acara dimulai dengan pemaparan materi oleh AKP Ben Aras, S.Sos, M.H. selaku Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Semarang tentang etika dan tata cara berlalu lintas di jalan. "Etika adalah tata krama kesopanan yang perlu diajarkan kepada masyarakat pengguna jalan khususnya dalam berlalu lintas dijalan" ucap Ben Aras. Tata cara berlalu lintas adalah bagaimana perilaku masyarakat dalam berlalu lintas selalu mentaati peraturan lalu lintas  sebagai petunjuk atau pedoman sehingga masyarakat selama berlalu lintas di jalan dapat menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran dalam berlalu lintas serta terhindar dari bentuk pelanggaran dan kecelakaan  yang berakibat korban luka ringan, luka berat, meninggal dunia dan kerugian materiil.

Beberapa Contoh Berlalu Lintas yang tidak beretika perlu kita hindari misal sering menghidupkan klakson (terutama pd saat antri & didekat rumah ibadah), lampu tinggi (diim) dihidupkan bukan pada tempatnya "saat berpapasan atau mendahului & minta jalan", menggunakan lampu yg menyilaukan, memasang tanda atau lampu dibelakang yang menyilaukan, menggunakan kenalpot suara bising, mendahului atau pindah lajur tidak memberi isyarat, tidak mau mengalah saat mengemudi, berhenti dan parkir didepan rumah orang, membuang sampah atau kotoran dijalan dan lain lain yg membuat pengguna jalan lain tidak nyaman.

Dalam berlalu lintas juga perlu memperhatikan kecepatan kendaraan, larangan berhenti, tempat parkir dan memperhatikan hak serta kewajiban pejalan kaki. Pemakai jalan wajib mendahulukan sesuai urutan prioritas yaitu kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas, ambulans yang mengangkut orang sakit, kendaraan untuk memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas, kendaraan Kepala / Wakil Negara RI, pengawalan kendaraan Tamu/Pimpinan Asing sebagai Tamu Negara, iring-iringan pengantaran jenazah, konvoi, pawai atau kendaraan orang cacat dan kendaraan untuk keperluan khusus mengangkut barang-barang khusus. 

"Budaya tertib berlalu lintas ini perlu diajarkan sejak dini dan dimulai dari keluarga sehingga anak-anak nantinya jika dewasa akan mempunyai perilaku mematuhi aturan, taat hukum, mengikuti prosedur, sopan di jalan, tertib atas rambu dan aturan serta disiplin menjaga keselamatan", jelas Ben Aras.

Setiap pengemudi harus memperhatikan tiga siap yaitu siap fisik pengendara, kendaraan dan mematuhi aturan lalu lintas. Kecelakaan dapat menghampiri siapa saja bahwa orang yang sudah berhati-hati sekalipun. Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab orang tua kepada anak sebaiknya tidak memperbolehkan anak di bawah umur menggunakan kendaraan bermotor dan memberikan pemahaman tentang kemampuan serta keterampilan yang harus dibarengi pengetahuan berlalu lintas. Sebagai orang tua, berikan pengertian kepada anak mengenai penggunaan kendaraan bermotor, kapan (umur berapa) waktu yang tepat bagi mereka untuk mulai mengendari sepeda motor dan jangan lupa berikan pula penanaman tertib berlalu lintas kepada anak.

Setelah pemaparan materi dilakukan praktek simulasi berkendara sehingga para pegawai dan mitra kerja mengetahui bagaimana mengendarai kendaraan yang benar. 


Simulasi tersebut diawali dengan polisi memberikan contoh bagaimana berkendara yang aman dan tertib melintasi jalan yang telah diberi rambu-rambu. Dengan gesitnya motor polisi tersebut melewatinya dan setelahnya diikuti dengan para pegawai serta mitra kerja melakukan simulasi berkendara.  

Foto Bersama Polrestabes Semarang
Foto Bersama Polrestabes Semarang
Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir. Kesan dari Hendra anggota TLM Academy Motor Club "acara ini sudah baik dan melatih kita mengendarai kendaraan dengan baik". Selain itu Yaenuri petugas security menyampaikan "terima kasih atas kegiatan safety riding ini, sangat berguna bagi kita semua yang menggunakan motor atau mobil jadi sadar akan tertib berlalu lintas" dan Kusuma petugas security menambahkan "kegiatan ini bermanfaat sekali, menambah ilmu dalam berkendara dan berlalu lintas". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun