Mohon tunggu...
Victorina Augusklamasia
Victorina Augusklamasia Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi komunikasi pemasaran

Praktisi periklanan bagian media

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Terminal 3 Soekarno Hatta

4 Desember 2016   15:06 Diperbarui: 4 Desember 2016   19:02 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesaat pilot mengumumkan pesawat telah meninggalkan ketinggian 36.000 ribu kaki, menandakan tidak lama lagi akan mendarat dan sampai di Jakarta. Masih sekitar 20 menit menuju bandara, terbayang akan tiba di terminal 3 yang baru beroperasi 6 bulan yang lalu. Terminal yang sangat megah,  luas,  bersih dan nuansa internasional. Rasanya tidak boleh ada kata mepet di terminal ini khususnya jika akan berangkat karena bisa jadi dapat gateyang jauh.

Terminal ini sangat teratur, lengkap dengan sarana-sarana untuk memudahkan para pelancong. Saat berangkat dari terminal ini tidak ada hambatan karena saya datang dua jam sebelum take off jadi bisa melihat-lihat dulu terminal yang baru ini, duduk ngopi sebentar sebelum masuk boarding dan  menikmati jalan ke gate 17 yang jauh di pojok, sambil mengenang terminal lama yang sangat kental nuansa Indonesianya, sedangkan di terminal ini saya seperti merasa berada di luar negeri saja.

Mendarat dengan selamat di bandara Soeta langsung masuk menuju arah pengambilan bagasi, hanya ada satu layar elektronik yang besar di pintu masuk menunjukkan nomor lokasi bagasi klaim untuk setiap penerbangan yang baru tiba. Tempat pengambilan bagasi luas sekali, dan karena baru tiba harus menunggu sebentar info di layar nomor lokasi bagasi karena begitu banyak penerbangan dan tidak mungkin langsung datangi satu persatu lokasi bagasi  untuk melihat asal penerbangan bagasi.

Usul saya sebaiknya layar elektronik yang besar info semua nomor lokasi penerbangan ditambah lagi dan ditaruh juga di area sekitar pengambilan bagasi.

Keluar dari tempat bagasi ternyata tidak ada satupun petugas yang memeriksa bagasi yang saya bawa, apakah betul punya saya dan cocok dengan kertas bagasi yang saya pegang dan saya pun melenggang keluar dengan lancar, sempat berpikir bagaimana nasib kalau bagasi saya tertukar atau diambil orang lain, wah gawat juga..

Meninggalkan bandara Soeta, sempat bingung juga  walaupun ada papan penunjuk flow kendaraan, bagaimana kalau akan naik taksi, Damri dan kendaraan pribadi. Ternyata untuk jemputan pribadi harus ke gedung parkiran keluar dari pintu bandara langsung jalan ke kiri. Membawa troly dan barang-barang saya berjalan ke parkiran karena hari ini dijemput, dan ternyata harus naik lift ke lantai 3 ke lobby tempat mobil-mobil penjemput bisa berhenti. Cukup teratur cuma kurang arahan dari depannya.

Sangat menikmati kemegahan terminal 3 ini hanya saja ornament Indonesia  perlu ditambahkan lagi supaya semangat cinta dan menghargai berbagai kultur bisa terasa di terminal 3 ini.

By Vika17

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun