Mohon tunggu...
Victoria Hutagalung
Victoria Hutagalung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sedang belajar menulis, hope u like it!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Series "Gadis Kretek" dalam Teori Dramaturgi Yuk!

11 Desember 2023   20:39 Diperbarui: 11 Desember 2023   21:21 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadis Kretek, tayang pada 2 November 2023. (dok. Netflix)

Gadis Kretek, merupakan Serial terbaru di Netflix yang sempat hangat menjadi pembicaraan orang-orang dan menduduki peringkat pertama di sebagai acara TV di Indonesia. Serial ini diangkat dari novel laris karya Ratih Kumala yang terbit pada tahun 2012. Menariknya, penulis menulis kisah ini berdasarkan kisah nyata keluarga besarnya yang merupakan pengusaha kretek lokal di Jawa Tengah loh. Serial ini disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Gadis Kretek rilis di awal November 2023, di platform siaran daring, Netflix yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo sebagai Jeng Yah atau Dasiyah; Ario Bayu sebagai Raya atau Soraya; Arya Saloka sebagai Lebas Abimanyu Soraya; Putri Marino sebagai Arum; kemudian Tissa Biani sebagai Rukayah; dan Sheila Dara Aisha sebagai Purwati.


Sinopsis Gadis Kretek

Serial Gadis Kretek menceritakan tentang kisah perjalanan cinta Dasiyah atau biasa dipanggil Jeng Yah dengan Raya dan menceritakan perjuangan serta ambisi Dasiyah untuk dapat menjadi peracik saus kretek di usaha Kretek Merdeka milik keluarganya dalam 2 perbedaan waktu, masa zaman dahulu dan masa sekarang. Dasiyah merupakan anak pertama dari pengusaha kretek terbesar di Kota M pada pasca kemerdekaan. Ayahnya, Idrus Muria tidak memiliki anak laki-laki, sehingga ia mengandalkan anak perempuan pertamanya, Dasiyah untuk mengembangkan usaha Kretek.

Cerita Kembali ke masa lalu, tepatnya pada tahun 1960-an di sebuah Kota M terdapat banyak industri kretek. Kretek Merdeka dan Kretek Proklamasi merupakan industri kretek yang terkenal pada masanya. Kretek Merdeka saat itu hampir disingkirkan oleh Kretek Proklamasi. Namun, Dasiyah mempunyai ide agar Kretek Merdeka tidak tersingkirkan dengan cara membuat racikan baru untuk saus kretek.


Soeraya tau dan melihat tekad dari Jeng Yah untuk membuat racikan saus untuk membuktikan sesuatu kepada dunia bahwa perempuan juga bisa melakukan pekerjaan seperti meracik saus kretek, dengan itu soeraya membantu Jeng Yah. Soeraya memiliki perasaan kepada Jeng Yah sehingga dia ingin melakukan berbagai cara agar dia layak di mata Jeng Yah. Setelah dapat membantu Jeng Yah untuk meracik saus buatannya, Soeraya juga berusaha untuk menemui Idrus Muria, Ayah Jeng Yah, untuk mengatakan bahwa anak perempuannya ini adalah peracik saus yang sangat istimewa. Setelah berbagai usaha soeraya lakukan akhirnya pak Idrus mencoba kretek dengan saus racikan Jeng Yah dan pak Idrus takjub dan senang dengan rasanya yang sangat berbeda dari lainnya, dengan itu beliau ingin membantu Jeng Yah untuk meluncurkan kretek dengan racikan sausnya bernama "Kretek Gadis". Serial ini ternyata memiliki unsur yang menggunakan teori Dramaturgi sehingga sangat menarik untuk dibahas.

Apa itu teori Dramaturgi?

Teori Dramaturgi merupakan teori dalam interaksi sosial yang dipahami seperti drama dalam teater. Teori ini dikembangkan oleh sosiolog terkemuka yaitu Erving Goffman. Dalam bukunya yang berjudul Presentation of Self in Everyday Life (1959), Goffman menjelaskan bahwa dramaturgi adalah sandiwara kehidupan yang disajikan oleh manusia dan setiap individu memainkan peran tertentu dalam drama sosial. Dilihat dari perspektif teori dramaturgi, kehidupan serta interaksi sosial yang terjalin di dalamnya ibarat sebuah teater atau pertunjukan drama yang menampilkan peran peran aktor di dalamnya. Untuk memainkan peran tersebut, para aktor tersebut menggunakan bahasa verbal dan nonverbal serta menggunakan atribut atribut tertentu, misalnya pakaian, kendaraan dan atribut lainnya yang sesuai dengan perannya di situasi tersebut. Kehidupan sosial dapat dibagi menjadi "wilayah depan" dan "wilayah belakang". Wilayah depan diibaratkan panggung sandiwara bagian depan (front stage) tempat pemain berperan atau bersandiwara. Sedangkan wilayah belakang ibarat panggung bagian belakang (back stage) atau ruang rias tempat pemain bersantai, mempersiapkan diri atau berlatih untuk memainkan perannya di panggung depan.

Teori ini juga menggambarkan bahwa manusia yang tidak tampil "apa adanya" di dalam kehidupan bersosial. Manusia ingin menampilkan pertunjukan terbaiknya untuk mendapatkan citra yang baik pula dalam bersosial. Dalam teori dramaturgi, peran sosial adalah karakter atau identitas yang dimainkan oleh individu dalam interaksi sosial. Setiap orang memiliki berbagai peran sosial, seperti sebagai anak, sahabat, karyawan, atau pemimpin. Ketika berada di panggung kehidupan, seseorang beradaptasi dengan peran-peran ini dan berusaha untuk memenuhi harapan yang melekat padanya.

Teori Dramaturgi dalam Series Gadis Kretek

Dalam serial Gadis Kretek terdapat dua hal yang menonjolkan teori dramaturgi, yaitu dalam karakter Dasiyah atau biasa dipanggil Jeng Yah dan Soeraya yang biasa dipanggil Raya. Pertama, dalam karakter Jeng Yah terdapat teori dramaturgi yang terlihat dalam ambisinya agar dapat menunjukkan keahliannya dalam membuat racikan saus kretek yang berbeda dari yang sudah ada. Jeng Yah juga ingin melawan patriarki yang terjadi pada tahun itu, ia ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa melakukan pekerjaan seperti itu. Ketika menjadi mandor dalam usaha Kretek bapaknya, ia bersikap profesional dalam bekerja kemudian ia juga teliti dalam mengecek tembakau yang datang untuk diproduksi. Hal tersebut menunjukkan wilayah depan (front stage) dimana ia menampilkan dirinya sebaik mungkin. Jeng Yah menemukan perbedaan stok tembakau yang baru dikirim dengan yang sebelumnya, ia langsung melaporkan hal tersebut ke bapaknya dan langsung ikut menemui pemasok tembakau kemudian menceritakan keluhan yang ada. Tentu karena Jeng Yah merupakan perempuan pastinya ceritanya tidak dipercaya, namun Jeng Yah tidak putus asa, dia belajar dan melakukan penelitian setiap hari mengenai Kretek, dapat dilihat ketika Jeng Yah menjajarkan berbagai merek Kretek, menghisapnya, dan mencatat hasil penelitiannya. Hal ini menunjukkan wilayah belakang (back region), atau tempat dimana sang aktor mempersiapkan dirinya sebelum berperan. Sehingga setelah segala usaha Jeng Yah akhirnya bapaknya percaya dan melihat bahwa Putrinya ini memiliki keahlian dalam usaha Kretek.

Kedua, dalam tokoh Soeraya atau biasa dipanggil Raya, karena ia hanya seorang pegawai juga dia diangkat oleh pak Idrus untuk menjadi pegawai dalam usaha kreteknya tentu ia memiliki perbedaan kasta dengan Jeng Yah. Raya menyukai Jeng Yah, karena dia melihat Jeng Yah tidak seperti perempuan lainnya dan hal itu membuat ia bertekad untuk menunjukkan usaha terbaiknya agar dapat memantaskan diri dengan Jeng Yah. Raya mengerjakan segala pekerjaan dengan baik, Raya juga turut membantu Jeng Yah agar usahanya dapat dilihat oleh pak Idrus dan dunia. Hal ini menunjukkan wilayah depan (front stage). Mulai dari memberikan kunci pintu biru, dimana ruangan tersebut tidak boleh didatangi oleh perempuan, namun Raya membantu Jeng Yah agar dapat memasuki ruangan tersebut dan meracik saus kretek. Raya juga mengusahakan segala hal agar dapat memperlihatkan kretek hasil racikan Jeng Yah kepada Pak Idrus, agar ayahnya tahu bahwa putrinya memiliki bakat yang bagus dalam usaha Kretek dengan menemui Pak Idrus dan memberi tau hasil kerja Jeng Yah, memberi kretek hasil racikan saus Jeng Yah, kemudian ketika pak Idrus mencoba kretek tersebut beliau takjub dan langsung ingin membantu Jeng Yah untuk meluncurkan Kretek dengan saus racikannya. Hal ini menunjukkan wilayah belakang (back region).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun