Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, anak bawang didefinisikan sebagai anak kecil yang masih belum mengetahui apa-apa, atau seseorang yang tidak diperhitungkan. Hal ini sering dipakai oleh sekelompok anak-anak ketika bermain,dan anak bawang biasanya tugasnya hanya untuk memenuhi saja.Tapi selain di dunia anak-anak,istilah anak bawang juga ada di dunia pekerjaan sebagai anak baru yang dianggap tidak mengetahui apa-apa.Â
Saya pun pernah beberapa kali masuk ke dalam environment bekerja yang berbeda-beda, dikarenakan kewajiban magang yang dimiliki oleh kampus saya. Mulai dari bekerja di bioskop, di cafe, sampai sekarang saya sedang menjalani magang di dunia event. Satu hal yang menurut saya sulit adalah, adaptasi. Proses adaptasi, pengenalan dan segala hal yang baru memberikan beban tersendiri, karena dari bagaimana first impression yang kita berikanlah yang akan menentukan hubungan kita dengan co-workers yang lain.Â
Dari semua proses adaptasi yang saya lakukan, saya menyadari hanya satu tips yang bisa saya ikuti. Selalu datang sebagai kanvas kosong. Tentu sebagai anak baru, haram hukumnya untuk menjadi "mr/mrs. know it all", seseorang yang seakan-akan tahu tentang segala sesuatu.Â
Saya selalu memastikan bahwa saya datang untuk belajar hal baru, bukan untuk mengajari dan tidak mau menerima. Ketika seseorang terlihat mau terus belajar, maka orang-orang sekitar pun akan merasa senang dalam mendampingi kita.Â
Lama kelamaan, "anak bawang" yang datang dengan kanvas kosong ini pun terisi dengan beragam lukisan yang nantinya akan dianggap mahal. Anak bawang yang tadinya tidak diperhitungkan, menjadi seseorang yang paling dipercayai dan bahkan melakukan pekerjaan yang tidak mudah.Â
Intinya adalah janganlah sedih, takut, gundah dalam menjalani proses adaptasi. Proses pun tidak berjalan dengan mudah, bahkan akan terus dan terus berproses. Stress pun pernah saya lalui karena saya merasa sangat sulit untuk beradaptasi dan selalu merasa berada di bawah. Tapi ketika kita selalu menyambut pekerjaan hari itu sebagai hari baru, dan melupakan kesedihan di hari-hari kemarin, pastinya kanvas yang kita bawa akan selalu berisii dengan hal-hal yang indah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H