Sejarah masjid agung sang cipta rasa
Pembangunan masjid agung sang cipta rasa dilakukan pada tahun 1498.pembangunan yang diprakarsai sunan gunung jati,namun pelaksanaan pembangunan dipimpin oleh sunan kalijagaÂ
Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat,konon masjid agung sang cipta rasa ini dibangun dalam waktu satu malam saja.
Artinya,masjid dibangun hari ini,dan keesokan paginya sudah bisa digunakan untuk shalat subuh secara berjemaah.
Selain dipimpin sunan Kalijaga,pembangunan masjid ini juga diarsiteki oleh Raden Sepat dari Majapahit.pembangunan juga melibatkan 200 orang santri dari Demak.
Nama sang cipta rasa yang di sematkan di masjid ini memiliki makna yang cukup mendalam.Maknanya,masjid ini merupakan bentuk pengejawentahan rasa dan kepercayaan.
Selain sang cipta rasa,masjid ini juga di kenal sebagai masjid pakungwati.hal ini disebabkan karena masjid berada di dalam kompleks keraton pakungwati,Kesultanan Cirebon.
Adapula masyarakat yang menyebutnya sebagai masjid kasepuhan, karena saat ini masjid terletak di depan Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H