Kadang saya pesimis dengan negeri ini. Kadang saya bangga juga dengan negeri ini. Pesimis melihat para pemimpin negeri ini yang tak kunjung membaik kinerjanya. Bangga melihat beberapa anak bangsa yang menunjukkan prestasinya di luar Indonesia.
Tetapi walau bagaimanapun saya tetap orang Indonesia. Meskipun, misalnya, Yogyakarta memisahkan diri dari NKRI, dan saya nantinya akan memilih jadi warga negara Ngayogyakarto Hadiningrat, tetapi rasa ke-Indonesia-an itu tetap ada.
Beberapa saat lalu, setelah melihat video berikut, saya kembali bersyukur karena telah "dikutuk" menjadi bagian dari Indonesia.
- Cuma satu yang bisa mengalahkan kebiasaan copy-mengcopy. Hanya dengan berkarya terus yang bisa mengalahkan budaya itu (menjiplak-meniru).
- Marilah kita berkarya. Gak semuanya kita hanya melihat ke rumput tetangga yang lebih hijau, tetapi kita lupa menghijaukan rumput sendiri.
- Kreativitas anak bangsa, kerja keras anak bangsa... Kualitas kecerdasan bangsa kita sebetulnya.
- Tapi yang kurang adalah penghargaannya. Tak kenal maka tak sayang. Pertama-tama adalah mengenalkan dulu, ke orang Indonesia dulu, sebelum kita bisa melemparnya ke pasar internasional
- Loe jadi diri loe sendiri... itu yang lebih susah dibanding loe jadi diri orang lain.
Kalimat-kalimat itu adalah beberapa cuplikan kalimat yang diucapkan oleh sebagian anak negeri yang berprestasi, di dalam video tadi. Kemudian setelah menyimak itu semua, bukankah kita seharusnya bangga menjadi bagian dari Indonesia?
Indonesia mempunyai pulau terindah di dunia. Indonesia memiliki tambang emas terbesar di dunia. Indonesia adalah negara yang mempunyai lautan terluas di dunia, yang berarti menyimpan banyak kekayaan dari dalam samudera. Indonesia adalah negara asal Rio Haryanto, Pramoedya Ananta Toer, dan Soekarno, orang-orang yang diperhitungkan dunia lewat karya dan prestasinya. Belum lagi Indonesia dikenal sebagai bangsa yang mempunyai kebudayaan paling majemuk di seluruh dunia. Bahkan seorang presiden Amerika Serikat juga pernah tinggal dan merasa Indonesia adalah bagian dari dirinya.
Jadi meskipun ada kebobrokan disana sini, tindak kekerasan yang ada setiap hari, hingga kasus korupsi yang tak kunjung henti,semuanya itu tidak menghilangkan kenyataan kalau Indonesia adalah negara terkaya di muka bumi. Jadi seharusnya kita bangga akan hal ini.
Sesuai judul video tadi: Karya Indonesia adalah Kita, jadi bagaimana Indonesia ke depannya itu semua bergantung pada setiap usaha kita. Pada karya yang kita bisa berikan untuk Indonesia.
Karena kita adalah Indonesia, dan Indonesia adalah kita.
Video tadi ditutup dengan kalimat yang sangat mengena, paling tidak bagi saya, karena menggugah rasa nasionalisme yang kadang luntur akibat sikap pesimis terhadap Indonesia.
Mau seberapa jauh perginya, mau seberapa lama perginya, tetap orang Indonesia. Dan rasa itu gak akan pernah hilang.