Mohon tunggu...
Victor FrankyWilyazis
Victor FrankyWilyazis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum Fakultas Diponegoro

Saya merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menerangi Jalan Menuju Keberlanjutan: Implementasi Sensor Cahaya Otomatis untuk Desa Panekan

13 Agustus 2023   22:56 Diperbarui: 14 Agustus 2023   00:27 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Panekan, Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah - Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerangan jalan di Desa Panekan, Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah, sebuah program kerja penyematan sensor cahaya otomatis telah berhasil dilaksanakan. Program ini merupakan salah satu inisiatif dari Mahasiswa KKN Tim II 2023 yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut.

Program kerja penyematan sensor cahaya otomatis ini diadakan pada hari Minggu, 23 Juli 2023, di jembatan Dusun Gedong. Kegiatan tersebut turut dibantu oleh Bapak Tarman, seorang ahli dalam menghubungkan kabel dan menyematkan sensor cahaya otomatis, serta diawasi oleh Pak Parno Ronggo, Kepala Desa Panekan, yang berperan penting dalam mengawasi perkembangan program kerja multidisiplin Mahasiswa KKN Tim II 2023 di desa tersebut.

Salah satu alasan utama pemilihan judul program ini adalah adanya titik jembatan di Dusun Gedong yang mengalami kekurangan penerangan dan kerusakan di bagian tengahnya. Keadaan ini menciptakan situasi berbahaya bagi pengguna jalan saat melintasinya, terutama pada malam hari. Selain itu, tujuan utama dari program penyematan sensor cahaya otomatis ini adalah untuk menghemat penggunaan energi listrik yang digunakan untuk penerangan jalan.

Konsep dari sensor cahaya otomatis ini sangat sederhana namun efektif. Lampu jalan akan secara otomatis menyala saat matahari terbenam dan mati saat matahari terbit. Ini akan membantu memastikan bahwa penerangan jalan tetap ada saat diperlukan, sambil mengurangi pemborosan energi saat tidak diperlukan.

Kegiatan pada hari itu melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, Mahasiswa KKN Tim II 2023 bekerja sama dengan Bapak Tarman untuk menyambungkan dan menghubungkan kabel sensor cahaya otomatis. Kemudian, mereka dengan cermat memasang sensor cahaya otomatis di sekitar jembatan Dusun Gedong. Selama proses ini, Pak Parno Ronggo, Kepala Desa Panekan, secara pribadi mengawasi dan memberikan panduan yang diperlukan.

Selain penyematan sensor cahaya otomatis, program ini juga melibatkan penambahan lampu sorot di beberapa titik lampu jalan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh area jembatan mendapatkan penerangan yang memadai, sehingga pengguna jalan dapat merasa aman saat melewatinya, terutama pada malam hari.

Hasil dari program penyematan sensor cahaya otomatis ini diharapkan akan sangat signifikan. Selain meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan di Desa Panekan, program ini juga berkontribusi pada penghematan energi listrik, sejalan dengan upaya global untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam.

Dengan keberhasilan program penyematan sensor cahaya otomatis ini, diharapkan bahwa penerangan jalan di Desa Panekan akan menjadi lebih baik dan lebih efisien, serta pengguna jalan akan merasa lebih nyaman dan aman saat melintas di malam hari. Program ini juga menunjukkan semangat kolaborasi antara Mahasiswa KKN Tim II 2023, warga desa, dan pemerintah desa dalam menjalankan inisiatif yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun