Mohon tunggu...
Victor David Gultom
Victor David Gultom Mohon Tunggu... Peternak - I have a dream

Tetap Semangat

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tradisi Makan Sup Ayam Ginseng, Samgyetang di Musim Panas

13 Juli 2019   16:21 Diperbarui: 13 Juli 2019   16:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Korea mempunyai ritual saat memasuki musim panas. Kemarin (12 Juli 2019) adalah hari awal periode suhu terpanas di musim panas yang selalu diperingati dengan memakan sup ayam ginseng Samgyetang.

Saat musim panas tubuh banyak mengeluarkan keringat sehingga suhu bagian dalam tubuh menurun. Tubuh cepat merasa lelah karena harus beradaptasi dengan suhu udara yang panas. Untuk mengatasinya warga Korea mengkonsumsi Samgyetang.

Sup ayam ginseng Samgyetang dimasak dengan  , jujube, bawang putih, beras ketan, kastanye (chestnut). Ayam yang dimasak adalah ayam muda berukuran kecil (550 -- 650 gram) supaya dagingnya lunak dan porsinya cukup dimakan per orang. Samgyetang kaya akan senyawa saponin yang terdapat pada ginseng dan bawang putih yang berfungsi memulihkan rasa lelah, menurunkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Sumber : kbsm.net
Sumber : kbsm.net

Salah satu restoran Samgyetang yang terkenal di Busan, Korea Selatan adalah Woosong Samgyetang yang terletak di Suyeong-dong, Busan. Restoran ini terletak di jalan antara pintu keluar no 4 dan no 6, jalur 2 kereta bawah tanah Busan.

Saat periode suhu terpanas, restoran Woosong sangat ramai. Warga bahkan rela mengantri hingga 1-2 jam terutama saat waktu makan siang. Restoran ini hanya menyediakan samgyetang dalam jumlah porsi terbatas sehingga sering terjual habis dalam hitungan beberapa jam. Harga per porsi 14000 won atau sekitar 170000 rupiah

Restoran ini sudah beroperasi selama 40 tahun dan hanya menyajikan 1 menu saja, yaitu Samgyetang. Umumnya, restoran yang hanya menyajikan satu menu pertanda restoran jaminan makanan enak.

Makanan dan minuman tambahan yang disediakan adalah kimchi segar, asinan lobak, gorengan tembolok ayam, cabe tidak pedas, potongan bawang putih, sambal kedelai khas Korea dan arak.

Sumber : blog.naver.com/green2house
Sumber : blog.naver.com/green2house

Samgyetang direbus dan disajikan dalam mangkuk tanah liat supaya tetap hangat. Kuah Samgyetang terlihat masih mendidih, kental dan menggugah selera. Kuah Samgyetang terasa sedikit hambar untuk lidah orang Indonesia. Anda dapat menambahkan sedikit garam pada kuahnya dan menaruh garam pada wadah piring kecil kemudian mencocolkan potongan daging pada garam sebelum memakannya. Agar rasa daging tidak terlalu eneg dan bosan, anda selingi dengan makan kimchi pedas, asinan lobak yang segar,  gorengan tembolok ayam yang gurih dan meminum arak yang menghangatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun