Mohon tunggu...
Vico Mr Bean
Vico Mr Bean Mohon Tunggu... Editor - Biodata lengkap

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Butuh Tenaga Ekstra untuk Jalani Kegiatan Naik Haji, Fadila Alvia Ceritakan Hal ini..

16 Juli 2024   18:40 Diperbarui: 16 Juli 2024   18:49 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto, dokumen pribadi Firmaningsih dan Fadila Alvia Magfiroh saat naik haji di Mekkah, Arab Saudi.

Jemaah haji (reguler) Indonesia berada atau tinggal di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji itu sekira 40 hari. Rinciannya mereka tinggal di Madinah selama 8 hari dan di Mekkah selama 32 hari.

Padahal puncak pelaksanaan ibadah haji itu sendiri hanya 5-6 saja, yakni pada tanggal 8-12 Dzulhijjah atau tanggal 8-13 Dzulhijjah. Nah, selama 35 atau 34 hari di luar tanggal 8-12 Dzulhijjah atau tanggal 8-13 Dzulhijjah itu. Lalu apa saja yang dilakukan jemaah haji?

Diantara kuota haji tahun ini terselip pula sejumlah calon jemaah haji muda yang menggantikan posisi orang tuanya yang meninggal dunia. Salah satunya, Fadila Alvia Magfiroh kelahiran 1 Agustus 2003 yang menjadi calon jemaah haji dari kabupaten Jepara, Jawa tengah yang tergabung di Kloter 73 Embarkasi Solo, Jawa tengah. Ia menuaikan ibadah haji bersama ibunya Firmaningsih asal Jambu, kecamatan Mlonggo, kabupaten Jepara.

Dalam kegiatan naik haji, Fadila Alvia sedikit menceritakan pengalaman dan kegiatan naik haji, "Ya, disana harus benar-benar punya fisik yang kuat dan penuh keikhlasan serta kesabaran untuk beribadah. Klo dari hotel ke arafah jalan kaki bersama ribuan jemaah haji dari berbagai negara di dunia itu untuk pulang pergi sekitar 19 km itu. Trus dari hotel untuk ke Muzdalifah itu pulang pergi sekitar 8 km. Trus klo ke Mina pulang pergi 14 km. Trus Ziarah ke Jabal Rahmah pulang pergi 18 km dan Ziarah ke Jabal Nur pulang pergi 3 km, " ujarnya saat ditemui awak media di kediamannya di Banjaran, Bangsri, Jepara, Minggu (14/7/2024).

Ia menambahkan, "Oya, maaf, sedikit cerita lagi. Harga bakso disana 37 riyal klo 1 riyalnya 4.500 ya harganya ya Rp 166,500. Ya wajar sih, " imbuhnya.

Selain itu, Fadila sangat bersyukur karena bisa naik haji bersama ibunya dan satu hal yang paling istimewa yaitu doa kita selalu di ijabah atau di kabulkan.

Ia melanjutkan, "Doanya seketika langsung di jabah. Trus disana sehabis umroh dan habis sholat jumat trus di tempat Sa'i. Trus aku nge batin kok ga ada yang ngasih makanan ya, langsung di hotel di kirimin sodaranya mamah makanan seabrek, " ucapnya.

Lanjutnya, "Enak doanya kebanyakan langsung terkabul disana. Iyaa cuma tinggal kitanya menyadari apa tidak gitu. Eh pengen ketemu Witan Timnas, dari rumah udah nge batin semoga ketemu Witan, eh malah ketemu temenan (beneran) gak sengaja di sana, " tuturnya.

Tak hanya itu, menurutnya, "Banyak pokoknya doa yang selalu di ijabah di sana. Kayak pengen makan apa, trus kayak ada aja yang ngasih. Pokoknya kalo kita mikir positif insyaAllah kejadian. Aku aja terkadang pengen ketemu anak kecil, eh di sana bisa ketemu langsung di samperin. Trus pengen gelang India tiba-tiba ada yang ngasih ya orang India asli, " lanjutnya.

"Untuk pengalaman paling mengesankan ya bisa cium Hajar Aswad, cium Ka'bah, cium makam Nabi Ibrahim itu, Padahal disana kan saingannya untuk ke Hajar Aswad orang besar besar hitam-hitam dan Alhamdulillah bisa ke Raudhah 3x padahal dapet jatah 1x saja, " pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun