Dalam hal perpolitikan Indonesia khususnya untuk Pilkada serentak 2024 mendatang, Vico Rahman ex komedian peniru Mr Bean ala Indonesia sedikit menginformasikan secara singkat.Â
"Benarkah Nyalon Bupati itu wajib modal gede untuk nyogok sana sini? Secara pandangan umum sih iya, tapi apakah harus modal hingga miliaran," ujar wartawan media online Global7 Jepara.
Ia menambahkan, "Tentunya harus gabung dengan partai atau syarat independen ya kumpulkan ribuan foto kopi KTP dari dukungan, " imbuhnya.
Lalu, untuk apa modal miliaran itu? Dalam pikiran kita pasti untuk membuat acara dan acara. Secara otomatis ya promosi diri supaya masyarakat yakin untuk memimpin pemerintahan di kabupaten.
Tentunya, akan ada pesaing sebagai calon Bupati dan juga harus mempersiapkan diri untuk mempelajari ilmu tata negara serta ilmu pemerintahan.Â
Selain itu, perlu tim promosi atau disebut tim sukses yang bertugas mencari pendukung ke setiap kecamatan.Â
Namun, jangan lupa untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas diri yang layak memimpin pemerintahan di kabupaten.
Yang terakhir, tentunya harus daftar ke KPU dengan syarat yang ditentukan. Bisa juga bergabung dengan sejumlah partai supaya lebih mudah untuk diterima oleh KPU.
"Apakah modal puluhan miliaran untuk kerjasama dengan pihak ini itu. Kemudian bayar biaya dan bagi-bagi amplop kesini kesitu. Tujuan utama sih cari pendukung tapi memang harus modal gede. Karena masyarakat jenuh dan trauma jik sudah di coblos dan setelah jadi pejabat akan lupa. Sampai ada ungkapan (klo gak 200 ribu ya gak saya coblos). Jadi perlu tim ahli dalam permainan politik yang kotor atau bersih, " pungkas Vico Rahman.
Itulah sedikit gambaran dan informasi tentang pencalonan Bupati.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H