Mohon tunggu...
Vicky Suprayogi
Vicky Suprayogi Mohon Tunggu... -

Programmer, Ketua ormas Syumuliyatul Islam Indonesia (SMII)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fungsi Kepemimpinan

6 Maret 2014   23:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:10 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

by Vicky Suprayogi IK
Direktur National Political Institute

Kepemimpinan seperti Ketua Ormas, Presiden, memiliki fungsi/tugas. Tugas pokok kepemimpinan bukan membasahi celana ketika banjir, atau mengepel lantai, bukan itu. Mari kita bahas satu persatu.
1. Staffing. Begitu seorang pemimpin, misal Presiden dilantik, maka tugas pertama yang harus dilakukan adalah staffing, menyusun kabinet. Oleh sebab itu, pemimpin harus mengetahui karakter orang yg dipimpinnya. Dahulu Nabi Muhammad saw dan Umar bin Khattab adalah orang-orang yang
tahu karakter masyarakat Arab. Termasuk menentukan bidang-bidang apa saja yang dibutuhkan.
Staffing yang dihasilkan haruslah yang mampu mewujudkan tujuan instansi/organisasi yang dipimpin. Untuk membahas Staffing secara lebih detail, nanti kita akan bahas di lain kesempatan.

2. Merancang program kerja untuk mewujudkan tujuan instansi/organisasi.
Apabila tujuan instansi adalah memakmurkan rakyat, maka buat program kerja yang mewujudkan kemakmuran rakyat. Misal, membuka lapangan pekerjaan yang dikomando oleh Menteri Tenaga Kerja. Membuat program kerja sampai ke detailnya, sehingga akan lebih mudah dilaksanakan.
Setelah seorang pemimpin terpilih, coba perhatikan, progker apa yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu 100 hari, atau 1 tahun kedepan.
Dalam mengerjakan fungsi ini bisa minta bantuan para pakar/ahli.

3. Memastikan staff dibawahnya dapat bekerja optimal.
Seorang pemimpin tidak bisa mengerjakan semuanya sendirian. Oleh sebab itu staff dibawahnya harus dimotivasi agar melaksanakan tugasnya dengan optimal. Jangan sampai ada staff atau kepala bidang yang  tidak bekerja. Karena kalau tidak bekerja, maka program kerja tidak berjalan, bagaimana mungkin tujuan instansi bisa terwujud.

4. Nah, kemudian, bagian tersulit adalah penyikapan, atau keputusan yang diambil ditengah periode kepengurusan. Sebenarnya, bagian tersulit dari seorang pemimpin adalah menentukan keputusan, termasuk timing dari mengeluarkan keputusan.
Keutamaan pemimpin adalah visi yang diambil utk mewujudkan tujuan instansi yg dipimpinnya, misalnya memakmurkan masyarakat. Semakin baik seorang pemimpin, maka keputusan yang diambil semakin dekat dengan tujuan.

Karena bagian terpenting dari fungsi pemimpin adalah menentukan keputusan. Tentunya seorang pemimpin harus memiliki bekal pengetahuan dan wawasan yang memadai. Tidak harus bergelar profesor, yang penting kemampuan seorang pemimpin utk belajar & menambah wawasan.

5. Memberikan teladan.
Apabila keputusan telah dikeluarkan, seorang pemimpin harus yang paling taat dengan keputusan tersebut. Misalnya, membayar pajak. Taat kepada aturan lalu lintas, dll.

6. Control dan Evaluasi.
Pemimpin perlu mengetahui kinerja dari bidang-bidang di bawahnya. Bisa dengan cara blusukan atau menggunakan media lain. Umar bin Khatab pernah keliling negaranya untuk mengecek jalannya pemerintahan.
Dari hasil evaluasi yang diambil, kemudian diambil keputusan atau tindakan yang akan dilakukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun