Brebes (31/7) -- Desa Pruwatan memiliki pabrik yang memproduksi tahu cukup banyak. Produksi tahu menghasilkan limbah berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah padat biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi pakan ternak atau diolah menjadi makanan seperti oncom, dage, dan tempe gembus.
Adapun limbah cair biasanya langsung dibuang secara langsung ke lingkungan. Hal ini menjadikan masalah tersendiri di lingkungan seperti mencemari air dalam sistem irigasi sawah serta menimbulkan bau yang tidak sedap.
Melihat hal tersebut Vicky Muna Auliya, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021 mengadakan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair dengan bahan utama limbah cair tahu. Limbah cair tahu dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan pupuk organik cair karena memiliki ketersediaan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K).Â
Sosialiasi ini dilaksanakan di Demplot pada hari Sabtu, 31 Juli 2021 dengan anggota organisasi KWT (Kelompok Wanita Tani) Desa Pruwatan yang berjumlah 13 orang. Sosialisasi dilaksanakan dengan memaparkan materi dengan menggunakan media poster sehingga peserta yang mengikuti sosialisasi dapat mengulangi cara pembuatannya secara mandiri dengan melihat panduan pada poster.
Pembuatan POC Limbah Cair Tahu tergolong mudah dan murah karena limbah cair tahu banyak tersedia di Desa Pruwatan, sehingga mudah untuk dibuat dengan menambahkan bahan tambahan lainnya seperti EM 4 dan molase.
Selain membagikan poster, pupuk organik cair juga dibagikan kepada peserta sosialisasi sebagai contoh dari produk jadi POC Limbah Cair Tahu. Program ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dan respon yang positif dari peserta sosialisasi.
"Semoga ilmu yang diberikan berupa sosialisasi pembuatan pupuk organik dapat bermanfaat karena kegiatan ini cocok sekali dengan kegiatan KWT yang ada di Desa Pruwatan" ujar Ketua KWT.
Harapannya, dengan terselenggaranya sosialisasi ini dapat memberikan informasi dan pemahaman maupun menambah wawasan kepada warga Desa Pruwatan mengenai pemanfaatan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair sehingga tidak mencemari lingkungan.
Penulis                : Vicky Muna Auliya (Biologi-FSM)
Dosen Pembimbing   : Dr. Aminah, S.H., M.Si.
