Dalam tengah malam
bunga dollar kesayangan Ibu, lelap berselimut halimun di taman kidung
Dalam tengah malam
di kamar, Bapak dan Ibu beralas peluh
bahkan setua itu, mereka tak berkeluh
setahu aku, kasur yang setia lelapkan mereka, masih merek pabrikan yang sama: pengorbanan dan doa
Dalam tengah malam
anjing-anjing malam lalu lalang
kata kucing, mereka lapar, mereka mencari makan: halal-haram bukan persoalan, asal kegaduhan segera temaram dan padam
Dalam tengah malam
doa-doa hinggap di atap harap
mengahalau dosa, menangkis fitnah
menjungkir-balikkan prasangka
meninggikan bijaksana
Doa-doa manusia semakin murah
serasa rupiah yang gagap dihadap Amerika
eropa lupa, Tuhan selalu mahal
mustahil ditakar, karena Dialah Akbar
Kucing-kucing di belantara malam
menuding dan menodong, jalanan, pun lorong-lorong, dengan ngeong-ngeong yang 'kliwon'
Kucing-kucing amnesia, sudah lupa bahwa malam jumat kini tak se-hiperbola di era Susana
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H