Mohon tunggu...
sastrabiru
sastrabiru Mohon Tunggu... GURU -

Pak Guru. kurang piknik, kelebihan ngopi.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ngeong

22 April 2016   08:02 Diperbarui: 22 April 2016   08:19 1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam tengah malam
bunga dollar kesayangan Ibu, lelap berselimut halimun di taman kidung

Dalam tengah malam
di kamar, Bapak dan Ibu beralas peluh
bahkan setua itu, mereka tak berkeluh
setahu aku, kasur yang setia lelapkan mereka, masih merek pabrikan yang sama: pengorbanan dan doa

Dalam tengah malam
anjing-anjing malam lalu lalang
kata kucing, mereka lapar, mereka mencari makan: halal-haram bukan persoalan, asal kegaduhan segera temaram dan padam

Dalam tengah malam
doa-doa hinggap di atap harap
mengahalau dosa, menangkis fitnah
menjungkir-balikkan prasangka
meninggikan bijaksana

Doa-doa manusia semakin murah
serasa rupiah yang gagap dihadap Amerika
eropa lupa, Tuhan selalu mahal
mustahil ditakar, karena Dialah Akbar

Kucing-kucing di belantara malam
menuding dan menodong, jalanan, pun lorong-lorong, dengan ngeong-ngeong yang 'kliwon'

Kucing-kucing amnesia, sudah lupa bahwa malam jumat kini tak se-hiperbola di era Susana

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun