Mohon tunggu...
Vicky Laurentina
Vicky Laurentina Mohon Tunggu... Penulis - Food blogger Indonesia

Saya melakukan food blogging di http://vickyfahmi.com.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Daur Ulang Botol Plastik

23 Juli 2022   15:48 Diperbarui: 1 Agustus 2022   09:16 1802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan botol kemasan ini ternyata dari plastik daur ulang. Foto dari dokumen pribadi.

Daur ulang botol plastik umumnya cuman berakhir jadi pajangan interior rumah. Kayak vas, tempat pensil, paling pol ya substitusinya kap lampu. 

Tapi barang begini kebanyakan masih kurang estetik. Sehingga kalo pemiliknya udah bosen, ujung-ujungnya ya dibuang. Maka botol plastiknya jadi sampah lagi deh. Dan kalo nggak ada yang ngurusin, sampah ini bisa mencemari air tanah.

Namun dua hari lalu, saya jalan-jalan ke tempat-tempat pelaku daur ulang botol plastik. 

Di sana, saya nemu bahwa botol plastik bekas ternyata didaur ulang jadi botol lagi. Dan dijual kembali sebagai botol minum. Tidak berakhir jadi sampah lagi.

Whoaa.. kok bisa?

Bagaimana Cara Mendaur Ulang Sampah Botol Plastik?

Danone-AQUA, suatu perusahaan yang dikenal orang sebagai produsen air minum, ngajarin saya tentang cara daur ulang sampah botol plastik. 

Sampah botol plastik yang dibuang oleh rakyat umumnya masuk tempat sampah. Di tempat sampah ini, kalo botol plastiknya ditemuin sama pemulung, biasanya botolnya dipilah. Lalu, botolnya dibawa ke suatu tempat pengepulan khusus spesialis botol plastik.

Di tempat pengepul botol plastik ini, botol-botol ini dikumpulin. Lalu, botol-botol ini dipak dan dijual ke pabrik biji plastik.

Saya nyebutnya pabrik biji plastik, bukan pabrik plastik.

Di pabrik ini, botol-botol plastik itu didaur ulang dengan dimasukin ke suatu mesin. Mesin ini akan mencincang botol-botol itu menjadi biji-biji plastik. Abis itu, biji plastiknya dijual lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun