Mohon tunggu...
Vicky Laurentina
Vicky Laurentina Mohon Tunggu... Penulis - Food blogger Indonesia

Saya melakukan food blogging di http://vickyfahmi.com.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Apa Arti Kata Ngabuburit bagi Saya?

15 April 2022   19:15 Diperbarui: 15 April 2022   19:19 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

"Apa arti kata ngabuburit bagi saya?"

Mmh.. nggak ada :))

Kata orang Sunda, ngabuburit itu artinya menunggu waktunya adzan Maghrib, spesifikasinya pada bulan puasa, karena adzan Maghrib itu adalah tanda puasa berakhir.

Tapi saya sendiri hampir-hampir nggak pernah nungguin adzan Maghrib. Soalnya kegiatan saya banyak banget, sehingga puasa itu kadangkala hampir-hampir nggak ada rasanya buat saya. Saya cuman berhenti berkegiatan kalau waktunya sholat, tapi setelah sholat, ya saya balik ke kerjaan saya lagi.

Mungkin alesan kenapa saya mengistimewakan adzan Maghrib pada bulan Ramadhan adalah karena saya punya kewajiban nyiapin hidangan buka puasa buat suami. (Sesuatu yang saya anggap sakral, dan saya bisa marah banget kalau orang lain selain saya yang nyiapin buka puasanya.) Pada waktu bulan Ramadhan, saya akhirnya meliburkan diri saya sendiri pada jam-jam sore karena itu waktunya saya memasak.

Tapi khusus hari ini, saya diserang deadline seabrek. Ada artikel yang harus tayang di blog saya pada waktu hari Minggu, dan saya belum bikin draft-nya. Ada video yang harus tayang di Instagram saya besok sore, dan saya belum bikin script-nya. Dan ada laporan dari plugin Broken Link Checker bahwa jumlah broken link di blog saya bisa bikin user experience di blog saya jadi jeleque. Makanya saya menyerah, meliburkan diri dari memasak, dan milih balik ngurusin blog.

Namun anak saya hari ini cranky banget, dan minta diajak ke tempat main. Ya bukan salah dia juga sih kalo dia rewel, itu salah saya karena nggak ngijinin dia main sama anak tetangga (abis gimana ya, anak tetangga itu nggak pake masker sih, hihihihi). 

Akhirnya saya mutusin bawa dia ke sebuah cafe di Surabaya timur, suatu cafe yang menjual banyak makanan enak dan sekaligus ada tempat mainnya. Pergilah saya dan anak saya ke sana, persis sebelum jam buka puasa. Di sana, saya kerja menggarap blog, sementara anak saya main di indoor playground-nya. Di sana dia menemukan banyak teman (yang nggak dia kenal!), dan dengan mereka, dia main petak umpet..

Anda bisa lihat ngabuburit saya di cafe itu dengan mencet gambar Instagram di bawah ini ya. Jangan lupa follow dong ah..


Alhamdulillah, akhirnya the mission is accomplished. Baru tiba 45 menit di situ, dua konten sudah tergarap. Sungguh ngabuburit yang produktif.

Jadi, apakah ngabuburit itu menunggu adzan Maghrib? Bisa jadi. Karena kadang-kadang bagi saya, kalau tidak dipanggil-panggil adzan Maghrib, bisa jadi kerjaan saya jalan terus tanpa jeda, hihihi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun