Mohon tunggu...
Vicky Laurentina
Vicky Laurentina Mohon Tunggu... Penulis - Food blogger Indonesia

Saya melakukan food blogging di http://vickyfahmi.com.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kenapa Syarat Naik Kereta Api Tidak Perlu Tes PCR?

23 November 2021   04:05 Diperbarui: 23 November 2021   05:25 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembaharuan syarat naik kereta api ini menarik perhatian saya ketika keluarga saya harus menghadapi perkabungan minggu lalu.

Salah satu sanak saudara saya meninggal dan diadakan tahlilan atas dirinya. Paman dan tante saya di propinsi lain, ingin datang menghadiri tahlilan.

Persoalannya, tiket pesawat bagi mereka terlalu mahal. Sedangkan mereka ini kebetulan sudah lansia, dan terlalu mabok untuk naik bis.

Semula mereka ingin naik kereta api. Tapi jadi ragu. Karena ternyata, berdasarkan syarat naik kereta api sekarang, semua orang boleh naik kereta api asalkan punya hasil tes antigen yang negatif terhadap Covid-19.

Kami ini, jujur aja, kurang percaya terhadap hasil tes antigen. Sebab sudah beberapa kali anggota keluarga kami itu mengalami positif Covid-19 setelah menjalani tes PCR, padahal sebelumnya sudah dua kali tes antigen dan hasilnya selalu negatif. Salah satu sepupu saya bahkan meninggal karena terlambat tertangani gara-gara dia selalu ditandai UGD sebagai negatif lantaran tes antigennya memang negatif, padahal ternyata tes PCR-nya positif.

Yang sebenarnya, tes PCR itu lebih sensitif mendeteksi adanya virus Covid-19 daripada tes antigen. Jadi, tes PCR seharusnya diwajibkan pada penumpang-penumpang yang mau naik kereta api.

Rasa-rasanya kurang masuk akal juga kalau Pemerintah mengijinkan orang bepergian dengan tes antigen saja karena tesnya lebih murah daripada tes PCR. Sebab, kita pernah mengalami masa gelap ketika biaya tes antigen itu Rp 160.000 hingga Rp 250.000. Nyatanya, pada hari ini, biaya tes PCR cukup Rp 275.000 hingga Rp 300.000 saja, dan hasil tes PCR bisa diketahui dengan cepat dan langsung ketahuan di aplikasi Peduli Lindungi.

Kalau memang orang diijinkan naik kereta api dengan hanya tes antigen saja untuk mempermudah semua orang bepergian, rasanya kurang bijak juga. Pandemi masih berlangsung, semua orang seharusnya masih waspada, jadi harusnya orang juga jangan gampang pergi-pergi, apalagi naik kereta yang jelas-jelas ventilasinya tertutup.

Lalu hati kecil saya pun berseloroh, "Adeuh, Vic, kamu ini kayak nggak ngerti aja. Orang-orang pada kebelet naik kereta bukan lantaran mau jalan-jalan keluyuran. Tapi mereka itu kepingin naik kereta lantaran kangen sama nasi gorengnya kereta yang harganya Rp 35k. Mumpung syarat naik kereta api cuman tanda sudah vaksin plus hasil tes antigen yang negatif, kenapa nggak dijabanin aja? Demi nasi goreng kereta, gitu lhoo.."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun