Ketika orang tua atau pengasuh berbicara dengan anak, mereka memberikan contoh penggunaan kosakata, tata bahasa, dan intonasi yang baik.
Misalnya, saat membaca buku bersama, orang tua dapat bertanya tentang karakter atau alur cerita, yang mendorong anak untuk berpikir kritis dan berkomunikasi secara aktif.
Kegiatan yang Dapat Dilakukan
Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat membantu membangun keterampilan komunikasi:
- Baca Bersama: Pilih buku yang menarik dan ajukan pertanyaan setelah membacanya. Tanyakan tentang pendapat anak mengenai karakter atau situasi dalam cerita untuk merangsang diskusi.
- Diskusi Sehari-hari: Ajak anak berdiskusi tentang kegiatan sehari-hari mereka, baik di sekolah maupun di rumah. Diskusi ini memberikan ruang bagi anak untuk berbagi pengalaman dan mengekspresikan perasaan mereka.
- Bermain Peran: Gunakan permainan peran untuk menggambarkan situasi sosial yang berbeda. Misalnya, berlatih berbicara di depan umum atau menjelaskan suatu konsep kepada teman. Ini membantu anak belajar berkomunikasi dalam berbagai konteks.
Dengan rutin mengajak anak berbicara, mereka akan merasa lebih nyaman dalam berkomunikasi dan mampu mengekspresikan diri dengan lebih baik.
Hal ini akan mengembangkan kepercayaan diri mereka dalam berinteraksi dengan orang lain.
2. Mengajarkan Keterampilan Mendengarkan
Berbicara dan mendengarkan adalah bagian penting dari komunikasi yang efektif.
Mengajarkan anak-anak untuk menjadi pendengar yang baik sangat penting dalam membangun keterampilan komunikasi.
Anak yang mampu mendengarkan dengan baik dapat memahami informasi yang disampaikan dan merespons dengan lebih tepat.
Teknik Mendengarkan yang Efektif